Jerman akan Biarkan Polandia Kirim Tank Canggih Leopard ke Ukraina, Konflik Terbuka di Depan Mata
Krisis rusia ukraina | 23 Januari 2023, 10:19 WIBLaporan awal pekan ini mengindikasikan Jerman akan setuju untuk melakukannya hanya jika Amerika Serikat menyediakan tanknya juga bagi Ukraina.
Washington mengatakan pengiriman tank Abrams ke Ukraina tidak layak, dengan alasan kesulitan dalam pelatihan dan pemeliharaan.
Polandia, Rabu (11/1/2023), memutuskan untuk mengirim satu kompi tank Leopard buatan Jerman untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Presiden Polandia Andrzej Duda dalam kunjungan ke Lviv, Ukraina, mengatakan langkah itu hanya mungkin dilakukan sebagai bagian dari koalisi bantuan tank internasional yang lebih besar kepada Kiev, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu.
Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Merangsek Maju ke Arah Bakhmut di Ukraina Timur, Kiev Tuntut Kiriman Tank Barat
Para pemimpin Polandia memberi indikasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan negara lain mengenai potensi pengiriman tank Leopard oleh koalisi internasional namun belum menyebutkan nama negara.
Dalam koalisi internasional potensial ini, “kami telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan paket tank pertama, kompi tank Leopard, yang saya harap, bersama dengan kompi Leopard lainnya dan tank lain yang akan ditawarkan oleh negara lain akan... dapat memperkuat pertahanan Ukraina,” kata Duda dalam konferensi pers di Lviv. Sebuah kompi terdiri dari 14 tank.
Duda dan Presiden Lituania Gitanas Naus da bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Lviv dalam apa yang disebut Kerjasama Segitiga Lublin.
Zelenskyy mengatakan Ukraina membutuhkan tank untuk memenangi perang dan "menunggu keputusan bersama" mengenai masalah ini karena "satu negara tidak dapat memberi kami jumlah yang cukup."
Ketiga pemimpin juga membahas kemitraan strategis lebih lanjut antara negara mereka.
“Lituania dan Polandia menegaskan tekad mereka untuk terus memberikan dukungan militer, politik, diplomatik, ekonomi dan kemanusiaan ke Ukraina,” kata Naus da.
“Perang di Ukraina adalah perang kita — perang dunia bebas melawan seorang diktator. Kami akan berdiri bersama Ukraina sampai menang,” katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times