Kim Jong-Un Disebut Alami Krisis Paruh Baya, Menangis saat Minum-Minum karena Merasa Kesepian
Kompas dunia | 15 Januari 2023, 09:10 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un disebut mengalami krisis paruh baya dengan menangis saat minum-minum.
Pakar Korea Utara mengungkapkan hal tersebut karena Kim Jong-un merasa kesepian dan menghadapi tekanan.
Diktator yang akan berusia 39 tahun pada awal pekan ini, disebut menghadapi kecemasan baru saat mendekati usia 40 tahun karena kesehatan dan keselamatan pribadinya.
“Saya mendengar ia menangis setelah minum-minum,” ujar Dr Choi Jinwook, seorang akademisi Korea Utara yang berbasis di Seoul, seperti dikutip Daily Star.
Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Hukum 4 Pelajar Korea Utara Kerja Paksa, Gegara Gunakan Dialek Korea Selatan
“Ia merasa sendirian dan mengalami tekanan,” lanjutnya.
Kegemukan, seorang perokok berat dan hobi minum-minum, Kim Jong-un kerap tak menggubris anjuran dokter dan istrinya, Ri Sol-ju, untuk olahraga.
Kim Jong-un juga kerap absen lama dari mata publik, dan hal itu diyakini karena ia mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius.
Kim Jong-un bahkan kerap membawa toilet sendiri saat berpergian, untuk menghindari mata-mata lawan mengambil kotorannya sebagai upaya menjatuhkan dirinya.
Apalagi, kematian ayahnya di usia 69 tahun mengkhawatirkannya terkait masalah kesehatan yang menurun pada keluarganya.
Sementara itu, pakar Korea Utara lainnya, Anna Fifield, Kim Jong-un tumbuh besar di keluarga yang disfungsional dan memiliki masa kecil yang abnormal.
Baca Juga: Detik-Detik Penembakan di Upacara Pemakaman Ibu-Anak, Bocah 7 Tahun Jadi Korban dan Kondisi Kritis
Itu yang kemudian menjadi tendensi dari kesadisannya,
“Dari usia yang sangat dini ia diperlakukan seperti pangeran dengan cara yang bahkan Keluarga Kerajaan Inggris tak pernah lakukan,” ujarnya.
Profesor dari Universitas Kookmin di Seoul, Andrei Lankov mengungkapkan pandangannya terkait hidup Kim Jong-un.
“Tujuan hidupnya simple. Ingin mati secara alami di istananya beberapa dekade mendatang. Ia ingin tetap berkuasa,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Daily Star