Eks Orang Dekat Putin Sebut Presiden Rusia Khawatir dengan Grup Wagner, Akan Pilih Penerus Tahun Ini
Krisis rusia ukraina | 14 Januari 2023, 18:44 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Eks orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan sang pemimpin mulai khawatir dengan membesarkan kelompok tentara bayaran Grup Wagner.
Putin diyakini bakal memilih penerusnya pada tahun ini demi menghindari dikudeta oleh Wagner dan diasingkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan penulis pidatonya, Abbas Gallyamov.
Gallyamov mengungkapkan di saluran Youtube, Khodorkovsky Live, Putin akan memberikan kekuasaannya kepada suksesor teknokrat yang akan bernegosiasi dengan Barat dan mengakhiri perang di Ukraina.
Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina bakal Gunakan Senjata Kimia untuk Lawan Tentara Putin
Ia bahkan mengatakan bahwa Putin kemungkinan tak akan bertempur pada pemilihan Presiden Rusia 2024.
Menurutnya lingkaran Putin saat ini tak melihatnya sebagai garansi dari stabilitas.
Selain itu semakin besarnya peran pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, bisa membuat elite politik Rusia berpaling kepadanya karena perang di Rusia tak kunjung selesai, meski hingga saat ini Wagner masih loyal dengan Kremlin.
“Aparat memang Prigozhin dan berhenti melihat Putin sebagai penjamin stabilitas mereka,” ujarnya dikutip dari Mirror.
“Seluruh aparat duduk dengan ngeri, memandang Prigozhin dan takut (pasukannya) akan mengejar mereka. Secara pribadi mereka takut akan palunya” tambah Gallyamov.
Menurutnya jika Putin mencari nominasi untuk masa jabatan berikutnya, ia mungkin benar-benar terpeleset dan gagal terpilih.
“Ia mungkin akan mencoba mencurangi pemilu, (tetapi) akan penuh dengan revolusi,” katanya.
“Ini risiko yang terlalu besar untuk sistem,” lanjut Gallyamov.
Baca Juga: Ukraina Ungkap 8.000 Pasukan Rusia Tewas Kurang dari Dua Pekan di 2023
Ia melanjutkan Putin kemungkinan akan menominasikan bawahan terpercayanya sebagai Presiden.
Salah satunya adalah Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, atau Wakil Kepala Staf Dmitry Kozak.
“Orang-orang seperti itu bisa memenangkan pemilihan,” katanya.
“Ya, kemudian mereka akan bernegosiasi dengan Ukraina, Barat dan memecahkan kebuntuan dalam sistem,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Mirror