> >

Iran Akhirnya Ekskusi Mati Mantan Pejabatnya yang Dituduh Jadi Mata-Mata Inggris

Kompas dunia | 14 Januari 2023, 16:18 WIB
Warga Inggris keturunan Iran, Alireza Akbari akhirnya dihukum mati oleh Pemerintah Iran dengan tuduhan mata-mata. (Sumber: Twitter Via BBC)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran dilaporkan akhirnya mengeksekusi mati mantan pejabat yang dituduh sebagai mata-mata Inggris.

Alireza Akbari, mantan wakil menteri pertahanan Iran yang juga warga negara Inggris dilaporkan oleh media berafiliasi dengan peradilan Iran, Mizan, Sabtu (14/1/2023).

Putusan eksekusi telah disampaikan pada 11 Januari lalu, setelah ia didakwa sebagai mata-mata Inggris.

Menurut tuduhan yang dipublikasikan oleh Mizan, Rabu (11/1/2023), Akbari ditangkap beberapa waktu lalu, setelah menjadi mata-mata melawan negaranya.

Baca Juga: Iran Bakal Eksekusi Mati Eks Pejabat yang Dituduh Mata-mata Inggris, Tukar Rahasia Negara dengan Ini

“Atas dasar ini dan setelah mengajukan dakwaan terhadap terdakwa, berkas tersebut dirujuk ke pengadilan dan persidangan diadakan di hadapan pengacara terdakwa serta berdasarkan dokumen yang sah dalam berkasnya, ia dijatuhi hukuman mati karena menjadi mata-mata untuk Inggris,” tulis Mizan dikutip dari CNN.

Selain sempat menjadi wakil Menteri Pertahanan, Akbari merupakan mantan kepala Institut Penelitian Strategis.

Selain itu, ia juga merupakan anggota organisasi militer yang mengimplementasikan resolusi PBB yang mengakhiri perang Iran-Irak.

Akbari dilaporkan ditahan pada 2019 setelah dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk Inggris.

Akbari sendiri membantah bahwa ia telah melakukan kegiatan intelijen tersebut.

Baca Juga: Kota di India Terancam Semakin Tenggelam, Nyaris 100 Keluarga Telah Dievakuasi

Sebelumnya, BBC Persia menyiarkan pesan audio dari Akbari di mana ia mengatakan telah disiksa dan dipaksa mengaku di depan kamera atas kejahatan yang tak ia lakukan.

Akbari dituduh mendapatkan rahasia intelijen dari Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani.

Ia dituduh mendapatkan rahasia negara dengan menukarkannya dengan parfum dan kaos.

Akbari sendiri bertugas di pemerintahan Iran di era kepresidenan Mohammad Khatami, reformis yang memimpin Iran dua periode antara 1997 dan 2005.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN


TERBARU