Cinta Mati, Pria di India Membuat Patung Istri yang Telah Meninggal untuk Menemaninya
Kompas dunia | 12 Januari 2023, 17:13 WIBBENGAL BARAT, KOMPAS.TV - Seorang pria di India memperlihatkan cinta matinya terhadap istri yang telah meninggal dengan cara yang unik.
Ia membuat patung istrinya dengan ukuran yang sama untuk menemaninya.
Tapas Sandilya, pensiunan pegawai negeri dari Bengal Barat, pada 2021 kehilangan istri yang telah dinikahinya selama 39 tahun.
Indrani istrinya tutup usia karena Covid-19. Ia mengembuskan napas terakhirnya di ruang isolasi, sehingga Tapas tak bisa berada di sisinya saat ia meninggal.
Baca Juga: “Bersih-bersih” Pejabat Tinggi Korea Utara, Rezim Kim Jon Un Tak Hanya Butuh Kesetiaan
Ingin memenuhi salah satu keinginan terakhir istrinya, Tapas mulai mencari pematung yang bisa membuat patung silikon dengan bentuk istrinya.
Dikutip dari Oddity Central, Tapas harus mengeluarkan uang 3.000 dolar AS atau setara Rp48,5 juta dan waktu 6 bulan untuk pembuatan patung tersebut.
“Kami menyambangi kuil Iskcon di Mayapur satu dekade lalu dan tak berhenti mengagumi patung pendiri ordo AC Bhaktivendanta Swami yang tampak hidup,” ujar Tapas.
“Baru kemudian Indrani mengungkapkan keinginannya agar saya memiliki patung yang sama sepertinya jika ia meninggal sebelum saya,” tambahnya.
Tahun lalu, Tapas mkenemukan pematung yang mau mengerjakan patung silikon istrinya, dan menghabiskan berhari-hari bekerja dengannya membuat gips tanah liat yang nantinya akan menjadi dasar pengecoran silikon.
Tapas, yang berusia 65 tahun itu memastikan bahwa model patung itu sesuai dengan keinginannya. Ia bersikeras bahwa ekspresi wajah Indrani yang sebenarnya akan cocok untuk patung itu.
Baca Juga: Iran Ancam Media "Charlie Hebdo" Karena Hina Khamenei, Malah Balik Ditantang
Pada akhirnya, pematung itu menyelesaikan patung silikon Indrani dengan berat 30kg, yang memakai katun sutera Assamese, yang dipakainya saat pemakaman putra mereka.
Patung itu pun ditempatkan secara permanen duduk di ayunan, tempat favoritnya di rumah keluarga.
“Keluarga saya sangat menentang ide membuat patung tersebut, namun kemudian menyerah. Beberapa kerabat dan tetangga juga ikut membantu,” tutur Tapas.
"Jika kita bisa menyimpan foto seseorang di rumah setelah ia meninggal, kenapa tidak demikian halnya dengan patung?" sambungnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Oddity Central