Saat Putin Perintahkan Gencatan Senjata, tapi Tentara Rusia Tetap Lakukan Penembakan di Ukraina
Krisis rusia ukraina | 7 Januari 2023, 09:53 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Meski Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata, namun sejumlah tentara Rusia dilaporkan tetap melakukan penembakan dan serangan di Ukraina.
Putin memerintahkan gencatan senjata untuk memperingati Natal Kristen Ortodoks selama 36 jam sejak Jumat (6/1/2023).
Namun permintaan Putin tersebut ditolak oleh pemimpin Ukraina.
Pejabat Ukraina pun mengungkapkan bahwa Rusia tetap melakukan penembakan di sejumlah area di Ukraina meski Putin memerintahkan gencatan senjata.
Baca Juga: Kekalahan Rusia di Ukraina Diyakini Bakal Jadi Kunci Cegah Serangan China ke Taiwan
Bahkan seorang pekerja Ukraina terbunuh dalam serangan Rusia tersebut.
Sedangkan TV Pemerintah Rusia mengungkapkan Kota Donetsk terkena serangan.
Seperti dikutip BBC, Sabtu (7/1), Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras mengamati gencatan senjata di sepanjang garis kontak, mulai Jumat pukul 12.00 waktu Moskow.
Mereka mengungkapkan, pasukannya hanya membalas tembakan selama gencatan senjata ketika tentara Ukraina menyerang posisi Rusia.
Peringatan udara dilaporkan ke seluiruh Ukraina tak lama setelah gencatan senjata dimulai.
Gubernur Kherson mengatakan serangan di stasiun pemadam kebakaran menyebabkan seorang anggota penyelamat tewas, dan empat orang lainnya terluka di kota yang telah dibebaskan pasukan Ukraina itu.
Baca Juga: Duta Besar Rusia: AS Melancarkan Perang Proksi Melawan Rusia dengan Dukung Penjahat Nazi di Kiev
Pejabat Ukraina juga mengunggkapkan Kota Kramatorsk diserang dan puluhan gedung rusak.
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai memperingatkan bahwa gencatan senjata Rusia adalah tipuan dan perangkap.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak menghadiri kebaktian Gereja Ortodoks atau berkumpul di tempat ramai karena Rusia bisa merencanakan serangan teroris.
Tembakan artileri bisa di dengar dari garis depan di Kota Bakhmut, tempat Rusia mengkonsentrasikan persenjataan mereka untuk menekan Ukraina ke Kramatorsk.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC