Pangeran Harry Mengaku Pernah Dipukul Jatuh Putra Mahkota Inggris Pangeran William saat Bertengkar
Kompas dunia | 6 Januari 2023, 03:05 WIBLONDON, KOMPAS.TV — Pangeran Harry dalam memoar terbarunya, Kamis (5/1/2023) mengaku saudara laki-lakinya, putra mahkota kerajaan Inggris Pangeran William, memaki dirinya dan secara fisik menyerangnya dalam pertengkaran sengit saat hubungan mereka memburuk,
The Guardian mengatakan mereka mendapat salinan awal dari buku tersebut, "Spare", yang akan diterbitkan minggu depan.
Dikatakan, Harry menceritakan pertengkaran tahun 2019 di rumahnya di Istana Kensington, di mana dia mengatakan William menyebut istri Harry, mantan aktris Meghan Markle, "sulit" dan "kasar".
Harry mengeklaim William mencengkeram kerah baju dan merobek kalungnya sebelum menjatuhkannya, kata surat kabar itu.
"Saya jatuh menimpa mangkuk makanan anjing, yang akhirnya pecah di bawah punggung saya dan serpihan pecahannya mengiris saya," kata buku itu seperti dikutip surat kabar Inggris itu. "Aku berbaring di sana sejenak, bingung, lalu berdiri dan menyuruhnya keluar."
Harry mengatakan dia mengalami "goresan dan memar" akibat pergumulan itu. William kemudian meminta maaf, kata kutipan itu.
Secara terpisah, situs web selebriti Page Six melaporkan buku tersebut menuduh William dan Kate yang sekarang menjadi istrinya, mendorong Harry untuk mengenakan seragam Nazi ke pesta kostum pada tahun 2005.
Harry berulang kali meminta maaf dan menyebut keputusan itu sebagai salah satu kesalahan terbesar dalam hidupnya.
Baca Juga: Momen Pangeran Harry Kenakan Seragam Militer di Penghormatan Terakhir untuk Ratu Elizabeth II
Baik Istana Buckingham, yang mewakili Raja Charles III maupun kantor Istana Kensington Pangeran William tidak mengomentari klaim tersebut.
Buku yang dijadwalkan akan dirilis hari Selasa, 10 Januari 2023 itu adalah yang terbaru dari serangkaian pengungkapan dan tuduhan publik oleh Harry dan Meghan yang mengguncang keluarga kerajaan Inggris.
Harry, 38 tahun, dan aktris Amerika Meghan Markle menikah di Kastil Windsor pada Mei 2018. Kurang dari dua tahun kemudian, pasangan itu berhenti dari tugas kerajaan dan pindah ke California, Amerika Serikat (AS). Penyebabnya disebut-sebut perlakuan rasis media terhadap Meghan dan kurangnya dukungan dari istana.
Sejak itu, mereka mempresentasikan sisi cerita mereka dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey dan film dokumenter Netflix enam bagian yang dirilis bulan lalu, yang menceritakan hubungan panas pasangan itu dengan media Inggris dan keterasingan dari keluarga kerajaan.
Dalam serial tersebut, Harry mengeklaim William meneriakinya selama pertemuan keluarga. Harry juga menuduh pejabat istana berbohong untuk melindungi kakak laki-lakinya, yang kini menjadi pewaris takhta.
Meghan, 41 tahun, berbicara tentang keinginan untuk mengakhiri hidupnya saat dia berjuang untuk mengatasi liputan pers yang kerap memojokkan dirinya.
Harry merekam wawancara dengan penyiar Inggris ITV dan CBS di AS untuk mempromosikan buku tersebut. Keduanya akan disiarkan hari Minggu.
Baca Juga: Momen Kedekatan Pangeran William - Kate dan Pangeran Harry - Meghan di Kastil Windsor
Dalam cuplikan yang dirilis sebelumnya, Harry mengatakan kepada ITV, keluarga kerajaan menganggap dia dan Meghan sebagai "penjahat" dan "sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai."
Dia mengatakan kepada CBS, penolakan istana untuk membela dia dan Meghan dari serangan adalah "pengkhianatan".
Pejabat istana menolak mengomentari tuduhan Meghan dan Harry.
Buku itu juga menjelaskan alasan judulnya, Spare, kata Guardian, yang kurang lebih berarti mengecualikan.
Dikatakan, Harry menceritakan dugaan kata-kata ayahnya kepada ibunya, Putri Diana, pada hari kelahirannya, "Luar biasa! Sekarang kau memberi saya pewaris takhta dan cadangannya, (jadi) pekerjaan saya selesai."
Sementara William ditakdirkan sejak lahir untuk menjadi raja, Harry, yang berada di urutan kelima takhta di belakang saudara laki-lakinya dan tiga anak William, sering tampak bergumul dengan peran "cadangan" yang lebih ambigu.
Dia menghabiskan satu dekade di Angkatan Darat Inggris, tahun-tahun yang dia gambarkan sebagai yang paling bahagia, sebelum mengambil tugas kerajaan secara penuh tahun 2015.
Sejak berpisah dari keluarga kerajaan, Harry meluncurkan karir baru, bersama istrinya, sebagai juru kampanye amal dan sebagai tokoh media yang berbasis di AS.
Ditanya oleh Tom Bradby dari ITV apakah dia akan berperan dalam masa depan monarki Inggris, Harry berkata, "Saya tidak tahu."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press