> >

Taliban Gerebek Persembunyian Islamic State di Afghanistan, Tewaskan 8 Militan

Kompas dunia | 5 Januari 2023, 20:08 WIB
Asap membubung dari gedung sebuah hotel setelah terjadi sejumlah ledakan dan tembakan di Kabul, Afghanistan, Senin 12 Desember 2022. | Pemerintahan Taliban mengeklaim telah menggerebek persembunyian Islamic State (IS), pihak yang bertanggungjawab atas serangan itu, Kamis, 5 Januari 2023.  (Sumber: AP Photo)

KABUL, KOMPAS TV - Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pemerintah Afghanistan yang dikuasai Taliban, telah menggerebek lokasi persembunyian militan Islamic State (IS) di negaranya.

Associated Press pada Kamis (5/1/2023) mengutip keterangan Mujahid bahwa penggerebekan berlangsung pada Rabu di wilayah Ibu Kota Kabul dan provinsi Nimroz bagian barat. Operasi tersebut menargetkan militan yang menyerang Hotel Longan Kabul, Kedutaan Pakistan dan bandara militer baru-baru ini.

Delapan militan IS, termasuk warga negara asing, dilaporkan tewas dalam penggerebekan. Tujuh lainnya ditangkap di Kabul.

Operasi terpisah di provinsi Nimroz bagian barat berhasil menangkap dua orang militan IS, kata Mujahid.

"Anggota ini memiliki peran utama dalam serangan di hotel China dan membuka jalan bagi anggota IS asing untuk datang ke Afghanistan," kata juru bicara Taliban itu, dikutip Associated Press.

IS sebelumnya mengeklaim bertanggung jawab atas pemboman di dekat pos pemeriksaan bandara militer ibu kota Afghanistan pada Minggu. IS menyatakan serangan itu dilakukan oleh militan yang juga ambil bagian dalam peristiwa di Hotel Longan medio Desember kemarin.

Baca Juga: PBB Murka, Minta Taliban Akhiri Pembungkaman Peran Perempuan Afghanistan

Mohammad Hakim Painda, penduduk di sekitar lokasi, menyebut rumah yang digerebek oleh Taliban telah ditempati oleh keluarga yang baru-baru ini pindah ke wilayah itu.

Dia mengatakan dua wanita dan dua anak diselamatkan dari rumah itu.

Sementara Badrudin, warga lain dari lingkungan yang sama, mengatakan pasukan keamanan Taliban mengepung daerah itu setelah sebelumnya meminta warga bertahan di rumah masing-masing pra-operasi.

"Saya ingin keluar dari rumah, tetapi Taliban meminta saya untuk tetap di dalam, kemudian serangan (itu) dimulai dan berlangsung sekitar dua jam," kata Badrudin.

Baca Juga: Maruf Amin soal Perempuan Afghanistan Dilarang Kuliah oleh Taliban: Bertentangan dengan Ajaran Islam

Taliban menyisir seluruh wilayah negara itu pada Agustus 2021, merebut kekuasaan pemerintah saat pekan-pekan terakhir penarikan tentara Amerika Serikat dan NATO dari Afghanistan setelah dilanda perang selama 20 tahun. 

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Purwanto

Sumber : AP


TERBARU