> >

WHO Tuding China Tak Beri Data Covid-19 yang Mewakili Tingkat Keparahan Wabah

Kompas dunia | 5 Januari 2023, 17:03 WIB
Pasien lansia beristirahat di koridor bangsal gawat darurat dan mendapatkan infus di Beijing, China, Kamis, 5 Januari 2023. Pasien-pasien, kebanyakan warga lansia, berbaring di tandu-tandu di sepanjang lorong rumah sakit dan duduk di kursi roda sambil mendapatkan oksigen seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Beijing. (Sumber: AP Photo/Andy Wong)

China hanya mencantumkan pasien Covid-19 yang meninggal karena kegagalan pernapasan sebagai orang yang meninggal karena Covid.

Baca Juga: Berkah Tahun Baru Taiwan, Rakyatnya Bakal Dapat Rp3 Juta berkat Pertumbuhan Ekonomi

Dalam dua pekan sebelum 4 Januari 2023, China melaporkan kurang dari 20 kematian dari kasus Covid-19 lokal.

Pejabat WHO, yang telah bergulat dengan kontrol ketat China atas akses data selama pandemi, telah menjadi semakin vokal untuk meminta informasi yang bisa dipercaya.

Hal itu karena wabah besar yang melanda kota-kota China setelah dilakukan pelonggaran mendadak terhadap pengendalian Covid-19 pada bulan lalu.

Uni Eropa sendiri mengimbau negara-negara anggotanya untuk memberlakukan syarat negatif Covid-19 kepada para penumpang yang bepergian dari China ke Uni Eropa.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU