> >

Merasa Rusia Tak akan Hentikan Serangan, NATO Serukan Bantuan Jangka Panjang ke Ukraina

Krisis rusia ukraina | 2 Januari 2023, 10:21 WIB
Sekjen NATO Jens Stoltenberg saat berbicara dalam konferensi pers di markas aliansi di Brussel, Belgia, Selas (11/10/2022). (Sumber: Olivier Matthys/Associated Press)

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal  Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg. menyerukan agar negara Barat memberikan bantuan jangka panjang ke Ukraina.

Hal tersebut diungkakan Stoltenberg setelah melihat Rusia tak akan menghentikan serangannya dalam waktu dekat.

Stoltenberg menegaskan bahwa dukungan militer akan memastikan keselamatan Ukraina sebagai negara berdaulat.

Ia merasa hal tersebut akan memaksa Rusia untuk duduk bersama dan menegosiasikan akhir perang.

Baca Juga: Ukraina Awali 2023 dengan Suram, Hadapi Rentetan Serangan Rusia Sejak Malam Tahun Baru

Rusia sendiri menuduh Barat telah menggunakan Ukraina untuk menghancurkan negaranya.

Stoltenberg menegaskan tindakan Rusia melakukan bombardir ke Kiev pada Sabtu (31/12/2022) malam, menunjukkan tak ada keinginan dari mereka mengakhiri perang.

Juga dengan keputusan Putin untuk melakukan mobilisasi parsial ke Ukraina.

“Pasukan Ukraina memiliki momentum selama beberapa bulan, tetapi kami juga tahu Rusia melakukan mobilisasi lebih banyak pasukan, banyak dari mereka kini berlatih,” ujarnya dikutip dari BBC, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Tahun Baru, Zelenskyy Janjikan Pertahanan Udara Ukraina Bakal Jadi Terkuat di Eropa

“Semua itu menunjukkan bahwa mereka siap melanjutkan perang, dan juga mencoba meluncurkan serangan baru,” tambahnya.

Stoltenberg pun menegaskan NATO harus memastikan Ukraina tetap di posisi kuat, dalam pembicaraan negosiasi antara kedua pihak.

“Kami perlu memberikan dukungan ke Ukraina sekarang, termasuk dukungan militer, karena itu satu-satunya cara untuk meyakinkan Rusia bahwa mereka harus duduk bersama dan menegosiasikan itikad baik dan menghormati Ukraina sebagai negara merdeka yang berdaulat di Eropa,” ujarnya.

“Yang kami tahu adalah bahwa apa yang dapat dicapai Ukraina di sekitar meja itu sepenuhnya bergantung pada kekuatan di medan perang,” tambah Stoltenberg.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU