Jepang Segera Kembangkan Rudal Canggih Jangkauan 3.000 Km, Digelar Tahun 2030
Kompas dunia | 1 Januari 2023, 02:05 WIBJepang akan meningkatkan pengeluaran militer menjadi 43 triliun yen (USD425,6 miliar) untuk lima tahun ke depan, menjadikannya pembelanja terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan China dengan anggaran saat ini.
Ini akan membuat anggaran pertahanan menjadi 2 persen dari produk domestik bruto (PDB), melampaui batas pengeluaran yang diberlakukan sendiri sebesar 1 persen dari PDB yang telah berlaku sejak 1976.
Baca Juga: PM Jepang Perintahkan Anggaran Pertahanan Dinaikkan Jadi 2 Persen dari PDB, Segini Nilai Rupiahnya
Restrukturisasi militer
Jepang akan mendirikan pusat komando bersama pertamanya untuk mengoordinasikan pasukan pertahanan diri darat, laut, dan udaranya dengan lebih baik dalam situasi darurat.
Sebagai pengakuan atas taktik “zona abu-abu” yang melibatkan aktivitas nonmiliter, Jepang juga akan memperluas unit pertahanan sibernya menjadi sekitar 4.000 personel, lebih dari empat kali jumlah saat ini, untuk mencegah serangan siber, dan meluncurkan unit baru untuk menangani dengan "perang informasi".
Penjaga pantai juga akan diperkuat untuk mengatasi serangan teritorial di sekitar perairan Jepang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times