> >

Putin Ucapkan Selamat Tahun Baru ke Erdogan, tapi Tidak pada Biden, Macron dan Scholz, Ini Sebabnya

Kompas dunia | 31 Desember 2022, 05:40 WIB
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berjabat tangan dalam pertemuan mereka di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia, Senin (14/11/2022). (Sumber: The Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tak akan menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru kepada para pemimpin negara yang dinilai tak bersahabat. 

Pemimpin yang dianggap Moskow tidak bersahabat itu termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Hal itu diungkapkan Kremlin, Jumat (30/12/2022), seperti dilansir Antara.

Rusia, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, “hampir tidak memiliki kontak dengan orang-orang itu”.

Baca Juga: Xi Jinping Tunjuk Menlu Baru, Pernah Sebut akan Hentikan Invasi Rusia seandainya Tahu Rencana Putin

Sementara itu, Putin dilaporkan telah menyampaikan salam Tahun Baru 2023 kepada para kepala negara dan pemerintahan asing serta pemimpin organisasi internasional.

Ucapan tersebut disampaikan antara lain kepada Turki, Azerbaijan, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Ossetia Selatan, Bolivia, Brazil, Hungaria, Venezuela, Vietnam, India , China, Kuba, Nikaragua, Serbia, dan Suriah.

Baca Juga: Putin dan Xi Jinping Berbicara via Video, Sepakat Kedua Negara akan Lebih Dekat secara Bilateral

Dalam pesannya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putin mengatakan, hubungan saling menguntungkan antara Rusia dan Turki berkembang sangat dinamis, meskipun dalam situasi internasional yang sulit.

"Vladimir Putin menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, kerja sama bilateral di banyak bidang telah diperluas secara signifikan, proyek bersama besar yang dirancang untuk memastikan keamanan energi regional jangka panjang berhasil dilaksanakan," kata Kremlin. 

Pernyataan tersebut merujuk pada pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu di Turki selatan serta pembuatan pusat gas regional Turki.

Putin mengatakan bahwa dengan bekerja sama, Moskow dan Ankara akan dapat memastikan perluasan lebih lanjut dari seluruh kompleks kerja sama Rusia-Turki untuk kepentingan rakyat mereka, demi memperkuat stabilitas dan keamanan di Eurasia.

 


 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU