Balkan Memanas! Serbia Siagakan Militer dalam Kondisi Siap Tempur di Perbatasan Kosovo, Ada Apa?
Kompas dunia | 27 Desember 2022, 15:21 WIBPRISTINA, KOMPAS.TV - Serbia mengerahkan angkatan bersenjata dalam "kondisi sepenuhnya siap tempur" ke daerah perbatasan dengan Kosovo, Senin (26/12/2022). Pengerahan ini diyakini terkait tuduhan Serbia bahwa etnis Serb mengalami perisakan di negara bekas provinsinya itu.
Melansir Associated Press, Menteri Dalam Negeri Serbia Bratislav Gasic mengaku ia "memerintahkan kesiapan tempur penuh" polisi dan unit keamanan lain. Pasukan keamanan Serbia di perbatasan pun dikomando langsung oleh kepala staf gabungan angkatan bersenjata.
Gasic menyatakan, tindakannya itu seturut perintah Presiden Serbia Aleksandar Vucic bahwa "tindakan apa pun harus diambil untuk melindungi warga Serbia di Kosovo."
Belum jelas bagaiamana rencana operasi militer Serbia di perbatasan dengan Kosovo tersebut. Hubungan Serbia-Kosovo sendiri tegang sejak perang pada 1998-1999 yang disusul kemerdekaan Kosovo pada 2008.
Baca Juga: Tersangka Genosida Etnis Albania di Kosovo Ditangkap, 23 Tahun Usai Kejadian
Situasi di perbatasan Serbia-Kosovo pun dilaporkan memanas belakangan ini. Otoritas Kosovo tak terima dengan tindakan etnis Serb yang memblokade jalan di sejumlah daerah.
Pada Senin (26/12), pasukan perdamaian yang dipimpin NATO (KFOR) mengaku membuka investigasi tentang kasus penembakan di utara Kosovo. Insiden ini terjadi di Zubin Potok, utara Kosovo, tempat etnis Serb memblokade jalan selama dua pekan dan membuat tensi dengan etnis Albania-Kosovo memanas.
KFOR telah merilis pernyataan yang meminta semua pihak menahan diri. Dilaporkan bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden penembakan tersebut.
Pasukan Serbia yang bersiaga di perbatasan dikunjungi oleh menteri pertahanan serbia dan panglima militer pada Senin (26/12). Dua pejabat tinggi ini menginspeksi kesiapan tempur pasukan yang diperkuat dengan berbagai perlengakapan militer, termasuk howitzer.
Kosovo merupakan titik rentan pecahnya konflik di Balkan dua dekade belakangan. Serbia enggan mengakui kemerdekaan bekas provinsinya itu dan mediasi Barat sejauh ini urung membuahkan hasil signifikan.
Baca Juga: Buntut Eskalasi Serbia-Kosovo, Pakar: Balkan Masih Terancam Perang, tetapi Diplomasi Bisa Diharapkan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Associated Press