> >

Wabah Covid-19 di China Kian Parah, Timbul Ketakutan Muncul Mutasi Baru Virus Corona

Kompas dunia | 26 Desember 2022, 11:41 WIB
Otoritas China hari Sabtu, (3/12/2022) mengumumkan pelonggaran lebih lanjut pembatasan Covid-19, dengan kota-kota besar seperti Shenzhen dan Beijing tidak lagi mewajibkan hasil negatif tes Covid-19 untuk naik angkutan umum. (Sumber: AP Photo)

Meski tingkat vaksinasi yang dilaporkan secara keseluruhan tinggi, tingkat penguat lebih rendah, terutama di kalangan orang tua.

Vaksin domestik terbukti kurang efektif melawan infeksi serius dibandingkan buatan Barat.

Banyak yang diberikan lebih dari setahun lalu, yang artinya kekebalan terhadap virus corona sudah berkurang.

“Ketika kami melihat wabah besar dari infeksi, biasanya akan diikuti dengan varian baru yang sudah teregenerasi,” katanya.

Baca Juga: Bocor! Terungkap Laporan 250 Juta Orang di China Terkena Covid-19 pada Desember 2022

Versi asli dari virus corona menyebar dari China ke seluruh dunia pada tiga tahun lalu.

Setelahnya, Covid-19 pun bermutasi menjadi varian Delta, Omicron, dan seterusnya, yang hingga saat ini masih mewabah di dunia.

Menurut Dr Shan-Lu Liu, yang mempelajari virus di Universitas Ohio mengatakan banyak varian Omicron ytang telah terdeteksi di China, termasuk BF.7, yang mampu menghindari kekebalan dan diyakini menodorong lonjakan saat ini.

Para ahli mengatakan populasi yang sebagian kebal seperti di China, memberi tekanan khusus pada virus untuk berubah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU