> >

Gawat, Kremlin Nyatakan Amerika Serikat Perang secara Tidak Langsung Lawan Rusia

Krisis rusia ukraina | 22 Desember 2022, 19:18 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih Washington, Amerika Serikat (AS), Rabu (21/12/2022) waktu Washington DC atau Kamis (22/12/2022) waktu Kremlin. Kremlin mengatakan, pasokan sistem rudal Patriot AS ke Ukraina, yang diumumkan selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Washington pada Rabu, tidak akan berkontribusi untuk menyelesaikan konflik antara Moskow dan Kiev, dan tidak akan mencegah Rusia dari pencapaian tujuannya. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kremlin mengatakan pasokan sistem rudal Patriot Amerika Serikat (AS) ke Ukraina tidak akan berkontribusi untuk menyelesaikan konflik antara Moskow dan Kiev, dan tidak akan mencegah Rusia dari pencapaian tujuannya, Kamis (22/12/2022).

Dalam panggilan telepon dengan wartawan seperti laporan Straits Times, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada tanda-tanda kesiapan untuk pembicaraan damai selama kunjungan Zelenskyy. Ini adalah bukti bahwa AS sedang melakukan perang proksi dengan Rusia "hingga rakyat Ukraina terakhir".

Peskov menambahkan, Presiden Ukraina dan rekannya dari AS, Joe Biden, menolak untuk mendengar "kekhawatiran Rusia".

“Kami dapat mengatakan dengan menyesal bahwa sejauh ini baik Presiden (Joe) Biden maupun Presiden Zelenskyy tidak mengatakan beberapa patah kata pun yang dapat dianggap sebagai potensi kesiapan untuk mendengarkan keprihatinan Rusia,” kata Peskov.

"Tidak ada satu kata pun yang terdengar memperingatkan Zelenskyy terhadap penembakan berkelanjutan terhadap bangunan tempat tinggal di kota dan desa di Donbas dan tidak ada seruan nyata untuk perdamaian."

“Ini menunjukkan AS melanjutkan garis pertempuran de facto-nya secara tidak langsung dengan Rusia hingga ke rakyat Ukraina terakhir,” tambahnya.

Beberapa jam sebelum kunjungan Zelensky, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow tahun depan akan terus mengembangkan potensi militernya dan kesiapan tempur kekuatan nuklirnya.

Baca Juga: Putin Akui Sederet Kegagalan Militer Rusia, namun Tegaskan Uang Bukan Masalah

Dalam pengakuan yang tidak biasa atas kekurangan Rusia, Putin menandai daftar bidang yang harus diperbaiki militernya dalam pidatonya di Kementerian Pertahanan. (Sumber: AP Photo)

Presiden Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina menyelesaikan perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak invasi Rusia dimulai 10 bulan lalu. Ia kembali ke Ukraina setelah menyampaikan permohonan yang menggugah kepada anggota parlemen AS untuk bantuan militer tambahan demi membantu mengubah gelombang pertempuran.

Zelenskyy pulang setelah disambut bak seorang pahlawan di Washington, DC. Di sana, dia disambut dengan tepuk tangan meriah dan janji dari Presiden Joe Biden untuk mendukung Ukraina "selama yang diperlukan", namun menghadapi kenyataan musim dingin yang sangat dingin dan prospek bahwa perang akan menjadi jalan buntu yang mahal.

Pada Rabu, dia berusaha menyampaikan suara dan aroma garis depan perang kepada para pembuat keputusan di Kongres AS, yang menurutnya punya kemampuan untuk mempercepat kemenangan Ukraina dan mengakhiri perang.

“Setiap jengkal tanah berlumuran darah; raungan senjata terdengar setiap jam,” katanya tentang Bakhmut di timur negara itu, tempat pasukannya bertahan dalam salah satu kampanye perang paling berdarah.

“Taktik Rusia primitif. Mereka membakar dan menghancurkan semua yang mereka lihat.”

Bilapun aspirasinya bisa mengubah pikiran di gedung Kongres, itu belum akan segera terlihat, seperti laporan New York Times, Kamis (22/12).

Baca Juga: Bertemu Zelenskyy, Biden dapat Medali dan Ungkap Dukungannya: Rakyat Amerika Berdiri Bersama Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di dengan Kongres AS, Rabu (21/12/2022). (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin)

Pada Rabu malam, pengesahan RUU pengeluaran AS yang berisi bantuan hampir US$50 miliar untuk Ukraina terhenti ketika para senator pulang malam itu tanpa mengadakan pemungutan suara.

Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik vokal tentang penentangan mereka untuk mengirim lebih banyak uang ke luar negeri.

Zelenskyy membawa pulang setidaknya satu dorongan signifikan dari AS, yaitu tambahan bantuan militer senilai US$1,8 miliar yang diumumkan pada Rabu, termasuk sistem rudal pertahanan udara Patriot, salah satu sistem pertahanan udara tercanggih.

Patriot akan membantu menopang kemampuan Ukraina melawan rudal dan drone yang ditembakkan Rusia ke infrastruktur energi yang memperparah penderitaan warga sipil saat suhu turun selama musim dingin.

“Jika Patriot Anda menghentikan teror Rusia terhadap kota-kota kami, itu akan membuat Patriot Ukraina bekerja sepenuhnya untuk mempertahankan kemerdekaan kami,” katanya dalam pidatonya.

“Ketika Rusia tidak dapat mencapai kota-kota kita dengan artilerinya, ia mencoba menghancurkannya dengan serangan misil.”

Perjalanan itu, langkah berisiko yang dikoordinasikan secara sembunyi-sembunyi, juga merupakan proyeksi kekuatan dan kepercayaan diri di tengah gemuruh sirene serangan udara setiap hari dari serangan Rusia dan pemadaman listrik terus-menerus yang tak terhindarkan.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Straits Times/New York Times


TERBARU