> >

Serangan Jarak Jauh Rusia Masih Jadi Mimpi Buruk Ukraina, Zelenskyy: Bakhmut Dihancurkan!

Krisis rusia ukraina | 10 Desember 2022, 23:05 WIB
Pemandang dari udara kota Bakhmut, tempat terjadinya pertempuran paling sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina beberapa hari belakangan. Foto diambil pada Jumat (9/12/2022). (Sumber: LIBKOS via Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Kendati menorehkan progres signifikan di garis depan, Ukraina masih kesulitan menghadapi serangan jarak jauh yang rutin diluncurkan Rusia. Per Sabtu (12/10/2022), Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pasukan Rusia meluncurkan rudal, roket, dan serangan udara ke berbagai titik di Ukraina yang coba dikuasai oleh Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahkan menyatakan bahwa Bakhmut, salah satu kota penting di Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk, “dihancurkan” oleh pasukan Rusia.

Pertempuran terkini antara Rusia dan Ukraina sendiri terpusat di empat daerah provinsial yang dianeksasi Presiden Vladimir Putin pada September lalu. Empat daerah itu adalah Zaporizhzhia, Kherson, Luhansk, dan Donetsk.

Baca Juga: Peringatan Menhan AS: Putin Sedang Tingkatkan dan Modernisasi Senjata Nuklirnya

Zelenskyy melaporkan bahwa situasi “masih sangat sulit” di sejumlah titik pertempuran di Donetsk dan Luhansk.

“Bakhmut, Soledar, Maryinka, Kreminna. Untuk waktu yang lama, tidak ada tempat di daerah-daerah itu yang tidak rusak akibat artileri atau ledakan,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya dari Kiev, Jumat (9/12) malam waktu setempat sebagaimana dikutip Associated Press.

“Penjajah benar-benar menghancurkan Bakhmut, satu lagi kota di Donbass yang diubah tentara Rusia menjadi reruntuhan yang terbakar,” lanjut Zelenskyy.

Meskipun demikian, Zelenskyy tidak mengelaborasi apa yang disebutnya dengan “kehancuran” di Bakhmut. Menurut pantauan Associated Press, di Bakhmut, gedung-gedung masih berdiri dan penduduk masih berkeliaran di jalanan kota.

Di lain sisi, militer Ukraina melaporkan terdapat 20 serangan udara, lebih dari 60 serangan roket, dan berbagai serangan rudal di seantero Ukraina antara Jumat (9/12) dan Sabtu (10/12).

Juru bicara Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksandr Shtupun menyebut pertempuran paling sengit terjadi di distrik Bakhmut, tempat lebih dari 20 titik dihujani tembakan. Ia menyebut pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan Rusia di Donetsk dan Luhansk.

Setelah pasukan Ukraina merebut kembali ibu kota Oblast Kherson sebulan lalu, pasukan Rusia dilaporkan meningkatkan gempuran ke Bakhmut.

Bakhmut sendiri berarti penting bagi invasi Rusia. Jika Bakhmut direbut Rusia, jalur suplai Ukraina terputus dan Rusia membuka jalan untuk serangan ke Kramatorsk dan Slovyansk, dua benteng kunci Ukraina di Donetsk.

Baca Juga: Perang Ukraina Sesungguhnya di Meja Para Pemodal: Rekonstruksi Pascaperang, Sumber Daya Alam, Cuan
 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU