Sekjen NATO: Rusia Kurangi Gempuran ke Ukraina demi Siapkan Serangan Akbar Musim Semi Tahun Depan
Krisis rusia ukraina | 7 Desember 2022, 23:05 WIBBRUSSELS, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia menghentikan pertempuran di Ukraina pada musim dingin demi mempersiapkan serangan akbar musim semi tahun depan, Rabu (7/12/2022).
Melansir Straits Times, pasukan Ukraina terus menggempur dengan serangan balasan. Mereka meraih keuntungan taktis yang signifikan di timur dan selatan, termasuk merebut kembali kota Kherson.
“Apa yang kita lihat sekarang adalah, Rusia sebenarnya berusaha mencoba membekukan perang ini, setidaknya untuk waktu yang singkat, untuk konsolidasi kekuatan, memperbaiki, memulihkan, dan kemudian mencoba meluncurkan serangan yang lebih besar berikutnya pada musim semi," kata Stoltenberg dalam acara publik yang diselenggarakan oleh Financial Times.
Stoltenberg mengatakan, anggota NATO melanjutkan pasokan senjata dan dukungan besar mereka yang "belum pernah terjadi sebelumnya" ke Ukraina meskipun ada kekhawatiran konflik tersebut menguras persediaan Barat.
Baca Juga: Menlu Rusia Klaim Belasan Negara Tertarik Gabung BRICS, Impian Moskow Saingi G7 Terwujud?
“Sama pentingnya dengan menambahkan sistem baru, adalah untuk memastikan bahwa sistem atau senjata yang telah kami kirimkan, benar-benar beroperasi atau bekerja dengan cara yang efektif,” kata Stoltenberg.
“Artinya, mereka membutuhkan amunisi, suku cadang, dan juga perawatan dalam jumlah besar.”
Beberapa pertempuran paling sengit saat ini terfokus di sekitar kota timur Bakhmut, yang coba direbut oleh pasukan Rusia selama berbulan-bulan.
Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka berharap melihat pertempuran berlanjut dengan "tempo yang dikurangi" dalam beberapa bulan mendatang karena kedua belah pihak berupaya menyusun kembali pasukan mereka.
Stoltenberg mengatakan dia "tidak punya informasi lebih lanjut" tentang dugaan serangan pesawat tak berawak Ukraina di pangkalan udara di dalam Rusia, setelah Washington bersikeras pihaknya "tidak mendorong atau memungkinkan" serangan semacam itu oleh Kiev.
Tetapi bos NATO itu bersikeras, masalah mendasar adalah tetap, yakni bahwa Ukraina berjuang melindungi dirinya sendiri saat Moskow membombardir infrastruktur sipil dalam upaya memutus aliran listrik dan pemanas selama musim dingin.
"Ukraina punya hak untuk mempertahankan diri dari serangan semacam ini," katanya.
Stoltenberg juga menyatakan, kondisi penyelesaian konflik secara damai tak tersedia sekarang. Ini, katanya, "karena Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda terlibat dalam negosiasi, yang menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina".
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times