Putri Kim Jong-Un Kembali Muncul di Depan Publik, Diyakini Bakal Jadi Penerus Pemimpin Korea Utara
Kompas dunia | 28 November 2022, 17:03 WIBKorea Utara pun tak pernah memunculkan informasi mengenai dua anak Kim Jong-un lainnya.
Ju-ae sendiri diyakini sebagai anak Kim Jong-un yang pernah diungkapkan mantan pensiunan atlet NBA, Dennis Rodman, yang berkunjung ke Pyonyang untuk bertemu Kim Jong-un pada 2013.
Saat muncul pertama kali dengan ayahnya, Kantor Berita Korea Utara, KCNA mengungkapkan mereka tengah menyaksikan uji coba peluncuran rudal balistik intercontinental Hwasong-17.
Ankit Panda, pengamat yang berasal dari wadah pemikir Carnegie Endowment for International Peace, menegaskan kemunculan Ju-ae di depan umum memiliki makna tersediri.
Ia mengatakan gambar Ju-ae bersama ayahnya dan keberadaannya dalam peluncuran tersebut, akan mendukung ide bahwa ini akan menjadi awal dari posisinya sebagai penerus potensial.
“Di kedua kemunculannya di depan publik berada di bawah konteks senjata nuklir strategis, pemata mahkota dari kemampuan pertahanan nasinal Korea Utara. Bagi saya itu bukan kebetulan,” kata Panda.
Menurut Direktur Pengawasan Kepemimpinan Korea Utara, Michael Madden, berdasarkan pemimpin sebelumnya, setiap anak akan membutunkan pendidikan dan pengalaman “di tempat kerja”.
Baru setelah itu mereka dapat dipertimbangkan untuk kepemimpinan tertinggi dan dalam waktu sekitar 10 tahun, Ju-ae diharapkan bakal memulai karier resminya.
Baca Juga: Demonstrasi Besar karena Lockdown Covid-19 di China, Sinyal Bahaya untuk Xi Jinping?
Hal itu pun memunculkan spekulasi yang mempertanyakan bagaimana putrinya bakal mengambil alih, karena Kim Jong-un memiliki seorang putra, yang belum pernah diungkapkan.
Apalagi mengingat sifat patriarki masyarakat Korea Utara yang sangat didominasi pria.
“Kami diberitahu bahwa Kim memiliki tiga anak termasuk seorang putra. Jika benar, dan kita berasumsi bahwa sang putra akan menjadi penerusnya, apakah benar Jue-Ae adalah anak kebanggaan Kim, dari sudut pandang suksesi?” tutur Soo Kim, seorang analis keamanan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Sky News