> >

Korea Selatan Sukses Lakukan Uji Pencegatan Rudal Jarak Jauh

Kompas dunia | 22 November 2022, 20:39 WIB
Korea Selatan hari Selasa, (22/11/2022) sukses melakukan uji pencegatan rudal darat ke udara jarak jauh L-SAM miliknya, menurut media setempat. (Sumber: Yonhap)

SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Selatan hari Selasa, (22/11/2022) sukses melakukan uji pencegatan rudal darat ke udara jarak jauh L-SAM miliknya, menurut media setempat.

L-SAM Korea Selatan mampu menembak jatuh rudal balistik di ketinggian 50-60 kilometer, setara dengan Terminal High Altitude Area Defense THAAD milik Amerika Serikat, seperti dilaporkan Kantor Berita Yonhap, Selasa, (22/11/2022).

Korea Selatan berencana merampungkan pengembangan L-SAM pada 2024 dan akan mengerahkan sistem pertahanan itu pada 2027, menurut laporan tersebut.

Langkah terbaru Korsel muncul setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua jenis baru pada Jumat lalu.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin memanas lantaran latihan militer gabungan baru-baru ini antara Korsel dan AS, serta uji tembak rudal oleh Korut.

Pada Senin AS mendesak Dewan Keamanan PBB agar melakukan "aksi tegas" terhadap Korut sebagai respons peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru oleh Pyongyang, yang melanggar resolusi PBB.

Namun, Utusan China untuk PBB Zhang Jun meminta AS agar menyudahi latihan militer dan melonggarkan sanksi terhadap Korut.

China dan Rusia sudah lama mendorong keringanan sanksi untuk Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara Ejek Sekjen PBB Antonio Guterres Boneka AS karena Kecam Peluncuran Rudal

Korea Selatan hari Selasa, (22/11/2022) sukses melakukan uji pencegatan rudal darat ke udara jarak jauh L-SAM miliknya, menurut media setempat. (Sumber: Korean Herald)

Sementara militer Korea Selatan, tetangga Korea Utara, hari Jumat (18/11/2022) mengatakan rudal yang diluncurkan Pyongyang terbang sejauh 1.000 km dengan ketinggian 6.100 km dengan kecepatan Mach 22.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengejek Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "boneka Amerika Serikat" karena bergabung dengan kecaman yang dipimpin AS atas uji coba rudal balistik antarbenua Korea Utara baru-baru ini.

Seperti laporan Associated Press, Senin (21/11/2022) Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras peluncuran ICBM Korea Utara pada hari Jumat, dan mengulangi seruan kepada Korea Utara untuk "segera berhenti mengambil tindakan provokatif lebih lanjut."

Pernyataan Guterres muncul setelah Amerika Serikat dan negara-negara lain mengeluarkan kritik serupa terhadap uji coba ICBM Korut yang menunjukkan potensi kemampuan menyerang di mana pun di benua AS.

"Saya sering menganggap sekretaris jenderal PBB sebagai anggota Gedung Putih AS atau staf Departemen Luar Negerinya," kata Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah Korea Utara KCNA.

"Saya menyatakan penyesalan yang mendalam atas fakta bahwa Sekjen PBB mengambil sikap yang sangat tercela, mengabaikan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan misinya yang tepat yaitu menjaga ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal."

Choe menuduh Guterres mengabaikan AS dan sekutunya yang membawa uji ICBM Korea Utara ke Dewan Keamanan PBB, dengan mengatakan bahwa "Ini jelas membuktikan bahwa dia adalah boneka AS."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Yonhap

Tag

TERBARU