Dua Artis Terkenal Iran Ditahan, Akibat Terang-terangan Dukung Demonstrasi Anti-Pemerintah
Kompas dunia | 21 November 2022, 11:20 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Dua artis terkenal Iran, Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi, ditangkp setelah menyatakan dukungannya kepada demonstrasi anti-pemerintah.
Ghaziani dan Riahi dituduh terlibat kolusi dan bersikap menentang otoritas Iran.
Keduanya mendukung demonstrasi itu dengan tampil secara terang-terangan tanpa menggunakan jilbab.
Sikap tersebut merupakan solidaritas terhadap para demonstran.
Baca Juga: Pembentukan Koalisi Malaysia Masih Sengit, Pakatan Harapan dan Barisan Nasional Rundingkan Koalisi
Dikutip dari BBC, Ghaziani dan Riahi, keduanya artis peraih sejumlah penghargaan, ditangkap pada Minggu (20/11/2022), berdasarkan perintah kantor Kejaksaan Iran.
Sebelum ditangkap, Ghaziani sempat mengungungkapkan sikapnya di media sosial.
“Apa pun yang terjadi, saya akan selalu berdiri bersama dengan rakyat Iran. Ini mugkin postingan terakhir saya,” tulisnya.
Kedua artis tersebut merupakan satu dari sejumlah selebritis Iran yang mengungkapkan dukungannya terhadap demonstrasi tersebut.
Demonstrasi sendiri bermula sebagai protes atas tewasnya Mahisa Amini saat ditahan oleh polisi moral Iran di Teheran.
Perempuan 22 tahun itu sebelumnya ditahan karena melanggar aturan wajib jilbab, di mana ia tak menggunakannya saat berjalan di luar rumah.
Sejumlah laporan mengungkapkan polisi telah memukulinya dengan pentungan dan menjedotkan kepalanya ke kendaraan.
Tetapi pihak kepolisian membantah ia telah diperlakukan salah dan menegaskan Amini mengalami serangan jantung.
Demonstrasi sendiri kemudian merebak hingga kota-kota lain di Iran, dan berujung sebagai demonstrasi anti-pemerintah.
Otoritas Iran sendiri menanggapi demonstrasi itu dengan tindakan represif dan menyebabkan sejumlah orang tewas.
Baca Juga: Salahkan Asing atas Kerusuhan Massal, Iran Ancam Luncurkan Serbuan Militer ke Irak
Menurut aktivis Hak Asasi Manusia sekitar 400 demonstran telah terbunuh.
Sedangkan 16.800 lainnya ditangkap oleh pasukan keamanan Iran.
Selain itu sekitar lima demonstran telah dijatuhi hukuman mati kaena konseksinya atas unjuk rasa tersebut.
Pemimpin Iran pun menyebutkan bahwa demonstrasi ini adalah kerusuhan yang diorkestrai oleh negara asing yang merupakan musuh.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC