> >

Presiden Joe Biden Murka atas Penembakan di Klub Gay: Tak Boleh Menoleransi Kebencian

Kompas dunia | 21 November 2022, 10:08 WIB
Lima orang tewas dan 18 luka-luka dalam penembakan di sebuah klub malam kaum gay hari Sabtu, (19/11/2022) malam di Colorado Springs. (Sumber: Denver Post)

COLORADO, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, murka atas insiden penembakan klub gay di Colorado, Sabtu (20/11/2022).

Biden menegaskan rakyat Amerika harus dan tak boleh menoleransi kebencian.

Akibat penembakan tersebut dilaporkan setidaknya lima orang terbunuh, dan 25 orang lainnya cedera.

Saat ini terduga pelaku telah ditangkap dan berada dalam tahanan polisi, serta juga tengah dirawat atas cederanya.

Baca Juga: Tujuh Korban Penembakan di Klub Gay dalam Kondisi Kritis

Polisi mengungkapkan dua “pahlawan” di dalam klub telah menaklukkan penyerang.

“Meski motivasi atas serangan ini belum jelas, kami tahu bahwa komunitas LGBTQI+ telah jadi serangan kebencian yang mengerikan dalam beberapa tahun terakhir,” tuturnya dikutip dari 9news.

“Kekerasan senjata terus berlanjut dan berdampak buruk khusunya pada komunitas LGBTQI+ di seluruh negara kita dan ancaman kekerasan meningkat,” tambahnya.

Ia pun menegaskan tempat yang aman dan bisa untuk menerima serta merayakan tak boleh berubah menjadi tempat penuh teror dan kekerasan.

“Tetapi itu terjadi terlalu sering. Kita harus menghilangkan ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap LGBTQI+. Kita tak bisa dan tak boleh menoleransi kebencian,” katanya.

Club Q yang menjadi lokasi insiden menuliskan bahwa insiden itu telah dihancuran oleh serangan yang tak masuk akal terhadap komunitasnya.

Pihak kepolisian sendiri meminta masyarakat bersabar saat mereka bekerja untuk meindentifikasi korban, dan memfinalisasi jumlah korban, sambil menambahkan sejumlah korban pergi ke rumah sakit dengan sendirinya.

Baca Juga: Penembakan Massal di Klub Gay Amerika Serikat, 5 Tewas dan 18 Orang Luka-Luka

Kepolisian mengungkapkan menerima panggilan darirat mengenai penembak aktif pada pukul 23.57.

Pelaku ditemukan berada di dalam klub, dan dua senjata api ditemukan di lokasi kejadian.

Pelaku diduga menggunakan rifle laras panjang untuk melakukan aksi penembakan.

Polisi belum mengungkapkan motif dari penembakan, tetapi penyelidikan menegaskan kejahatan kebencian termasuk yang diperkirakan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : 9News


TERBARU