Demonstrasi Iran Kian Agresif, Rumah Ayatollah Khomeini Dibakar
Kompas dunia | 19 November 2022, 18:32 WIBNamun kantor berita Iran, Tasnim membantah adanaya kebakaran dan mengatakan pintu dari rumah bersejarah itu masih terbuka untuk pengunjung.
“Media kontrarevolusioner mencoba membuat kekacauan dengan menyebarkan kebohongan dan informasi palsu,” bunyi Wakil Gubernur Provinsi Markazi, Behnam Nazari.
Baca Juga: Pemimpin Dunia Diyakini Tak akan Ambil Bagian di Sesi Foto Bersama G20, Tidak Nyaman Kehadiran Rusia
“Pembakaran rumah bersejarah Imam Khomeini, tempat yang memiliki nilai spiritual bagi orang Iran adalah salah satu kebohongan itu,” tambahnya.
Demonstrasi tersebut muncul pertama kali disebabkan karena kematian Mahsa Amini, yang tewas saat ditahan oleh polisi moral Iran karena tak memakai jilbab di depan umum.
Demonstrasi antijilbab pun muncul karena kemarahan kewajiban menggunakan hijab yang diperintahkan Khomeini.
Tetapi demonstrasi itu kemudian muncul sebagai gerakan untuk mengakhiri Republik Islam tersebut, dan menjadi demonstrasi terbesar di Iran sejak revolusi pada 1979.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : The Guardian