> >

Indonesia Jadi Ketua ASEAN, Jokowi Ingatkan Potensi Perang Dingin Baru

Kompas dunia | 13 November 2022, 22:18 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kiri tengah), dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah (kanan) berjalan menuruni panggung setelah upacara pembukaan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 11 November 2022. (Sumber: AP Photo/Vincent Thian)

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan negara-negara ASEAN agar jangan sampai menjadi proksi kekuatan mana pun. Jokowi menyebut ASEAN mestinya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan untuk mencegah ketegangan geopolitik saat ini menjadi Perang Dingin.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai upacara penyerahan Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia, Minggu (13/11/2022).

Usai upacara penutupan KTT ke-40 dan ke-41 serta KTT Terkait lainnya di Hotel Sokha, Phnom Penh, Pedana Menteri Kamboja Hun Sen secara simbolis menyerahkan palu kepada Jokowi sebagai tanda Keketuaan ASEAN telah beralih ke Indonesia untuk tahun depan.

"ASEAN harus menjadi kawasan damai dan jangkar bagi stabilitas global, konsisten menegakkan hukum internasional dan tidak menjadi proksi kekuatan mana pun," kata Jokowi dikutip Associated Press.

"ASEAN harus menjadi kawasan bermartabat, menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi. ASEAN jangan sampai membiarkan dinamika geopolitik saat ini berubah menjadi Perang Dingin baru di kawasan kita," lanjutnya.

Baca Juga: Duh, China Mulai Masif Kembangkan Senjata Nuklir, Risiko Bahayanya Diyakini Ungguli Perang Dingin

Indonesia sendiri memegang Keketuaan ASEAN ketika dua kekuatan politik besar dunia, Amerika Serikat (AS) dan China tengah bersaing berebut pengaruh di Indo-Pasifik. Sejumlah pihak khawatir ASEAN akan dipaksa berpihak dalam perselisihan ini.

Di lain sisi, Jokowi menyampaikan keinginan Indonesia menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan. 

“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku ingin ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Ia juga memperhatikan kapasitas institusional ASEAN agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.

Jokowi berharap ASEAN harus lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing pada 2045.

"Semua itu harus diperjuangkan dengan cara ASEAN yaitu konsisten dengan semangat kerja sama serta menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan KTT G20 Sudah Siap Diselenggarakan, Gembira 17 Kepala Negara Hadir

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU