Luhut: Forum G20 Hasilkan Kerja Sama Konkret Miliaran Dolar, Lebih Penting dari Pernyataan Bersama
Kompas dunia | 13 November 2022, 05:25 WIBNUSA DUA, KOMPAS.TV - Menko Maritim dan Investasi yang juga Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara KTT G20 Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim berbagai pertemuan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini, menghasilkan kerja sama konkret bernilai miliaran dolar AS.
Kerja sama tersebut mencakup berbagai sektor antara lain kesehatan, dekarbonisasi, dan restorasi lahan bakau, seperti laporan Antara, Sabtu (12/11/2022).
Luhut menilai aksi konkret yang berhasil dicapai melalui pertemuan-pertemuan G20 tersebut lebih penting daripada disepakatinya komunike atau pernyataan bersama terkait isu-isu global.
“Jadi saya melihat leaders communique itu sangat penting, tetapi lebih penting lagi yang konkret yang bisa kita lihat hasilnya dari pertemuan-pertemuan negara anggota G20 ini,” kata dia dalam konferensi pers menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Luhut menjelaskan kemungkinan KTT G20 tidak menyepakati komunike dipicu situasi geopolitik saat ini. Seperti diketahui situasi geopolitik dunia sedang memanas karena rivalitas yang semakin tinggi, melemahnya multilateralisme, serta meletusnya perag Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Jokowi Siap Ikuti Sejumlah Agenda Bilateral G20, Siapa saja yang Ditemui?
“Sebenarnya kalau kita lihat jujur, belum pernah G20 diselenggarakan ketika situasi dunia sekompleks ini. Kalau pada akhirnya tidak melahirkan leaders communique, ya sudah tidak apa-apa,” tutur Luhut.
KTT G20 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.
Sebanyak 17 kepala negara/pemerintahan telah memastikan kehadirannya dalam pertemuan puncak tersebut.
Sementara pemimpin Rusia, Brazil, dan Meksiko menyatakan tidak bisa hadir dan mengirim pejabat tinggi dari masing-masing negara.
Pemimpin negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadirannya dalam KTT G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara