Rusia Mundur dari Kherson, Warga Sambut Pasukan Ukraina dengan Bendera dan Sorakan Kegembiraan
Krisis rusia ukraina | 12 November 2022, 10:04 WIBKHERSON, KOMPAS.TV - Warga Kherson sambut baik pasukan Ukraina yang masuk ke dalam kota setelah Rusia memuturskan mundur.
Dari video yang muncul saat pasukan Ukraina masuk Kherson, warga setempat mengibarkan bendera Ukraina dan melakukan sorakan kegembiraan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan Kherson merupakan “Kota Kami”.
Kherson merupakan salah satu kota penting yang diduduki Rusia sejak invasi Februari lalu.
Baca Juga: Orang Dekat Putin Ungkap Alasan Presiden Rusia Tak ke G20 di Bali, Takut Akan Dibunuh
Namun, serangan balasan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina sebulan terakhir membuat tentara Rusia kesulitan.
Akhirnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya mundur dari kota tersebut.
Keputusan tersebut disebut sebagai salah satu kemunduran terbesar Rusia selama perang, karena Kherson merupakan akses penting bagi Rusia menuju Krimea.
Krimea diketahui merupakan wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada 2014 lalu.
Moskow mengungkapkan 30.000 personel militer Rusia sudah ditarik mundur dari wilayah tersebut, termasuk sekitar 5.000 peralatan militer, persenjataan dan asset lainnya.
Berdasarkan perkembangan pada Jumat (11/11/2022) malam, pihak Ukraina mengungkapkan pasukannya telah melaju hingga sisi Barat sungai Dnipro.
Tentara Rusia yang sebelumnya menduduki Kherson diperkirakan akan mengambil posisi baru di sisi timur sungai.
Dikutip dari BBC, seorang warga Kherson mengungkapkan kelegaannya secara emosional.
Selain itu para warga menari dan bernyanyi di jalanan.
Warga bernama Alexei Sandakov, yang sebelumnya hanya mau dipanggil Jimmy, kini berani mengungkapkan nama lengkapnya.
Ia mengatakan Kherson saat ini telah bebas.
“Semuanya menjadi begitu berbeda. Semua orang menangis sejak pagi,” ujarnya.
Ia menambahkan semua orang ingin memeluk para pasukan Ukraina yang tiba.
Baca Juga: Kabar Buruk Pengguna Paspor Rusia dari Daerah Aneksasi di Ukraina, Uni Eropa Tak Akan Mengakuinya
Perubahan kontrol Kherson ini terjadi setelah serangan balik intens yang dilakukan Ukraina, di mana mereka menegaskan telah merebut kembali 41 pemukiman dekat Kherson.
Presiden Zelenskyy pun dalam pidato malamnya mengungkapkan warga Kherson telah menunggu, dan tak menyerah pada Rusia.
Ia pun menambahkan para warga telah melepas semua tanda para penjajah dari jalanan, termasuk simbol Rusia.
Sementara itu, Juru Bicara Putin membantah langkah mundur ini sebagai kekalahan yang memalukan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC