Presiden Rusia Vladimir Putin Dipastikan Tidak Hadir Langsung di KTT G20 Bali
Kompas dunia | 10 November 2022, 13:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT para pemimpin G20 di pulau wisata Bali, Indonesia pekan depan, kata Kedutaan Besar Moskow di Indonesia, Kamis (10/11/2022).
“Saya dapat mengkonfirmasi bahwa (menteri luar negeri) Sergei Lavrov akan memimpin delegasi Rusia ke G20. Program Presiden Putin masih digarap, dia bisa berpartisipasi secara virtual,” kata Yulia Tomskaya, kepala protokol kedutaan.
Presiden AS Joe Biden, yang menyebut Putin sebagai "penjahat perang", sebelumnya mengatakan dia tidak berniat bertemu Putin di KTT jika dia hadir.
Keputusan itu, yang mengikuti spekulasi berbulan-bulan, muncul ketika Moskow menderita kerugian dalam kampanye Ukrainanya dan ketika Kremlin mencoba melindungi diri dari kecaman Barat pada KTT 15-16 November.
Rusia pada hari Rabu memerintahkan pasukannya untuk mundur dari kota Kherson di Ukraina selatan dalam kemunduran lebih lanjut dalam menghadapi serangan balasan Kyiv.
Diplomat top Moskow keluar dari pertemuan para menteri luar negeri G-20 Juli di Bali setelah para pejabat mengecam Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Tuan rumah Indonesia mengejar kebijakan luar negeri yang netral dan telah menolak seruan Barat untuk tidak mengundang Rusia dari KTT dan mengusir Rusia dari kelompok itu karena perang di Ukraina, dengan mengatakan tidak memiliki wewenang untuk melakukannya tanpa konsensus di antara anggota.
Baca Juga: Ini Daftar CEO Global yang Hadiri G20 Bali, Elon Musk Masuk Tamu VVIP
Presiden Indonesia Joko Widodo dalam sebuah wawancara dengan Financial Times mengatakan bahwa Rusia disambut baik di KTT tersebut, yang ia khawatirkan akan dibayangi oleh peningkatan ketegangan internasional yang “sangat mengkhawatirkan”.
“G20 tidak dimaksudkan untuk menjadi forum politik. Ini dimaksudkan untuk ekonomi dan pembangunan,” kata Presiden Joko Widodo.
Analis militer dan pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie pada beberapa kesempatan sempat menganalisa Rusia dan Vladimir Putin sangat menghormati ketegasan dan upaya Indonesia untuk tetap mengundang pemimpin Rusia hadir langsung di KTT G20 nanti, walau tekanan bertubi-tubi agar Putin tidak diundang, bahkan agar Rusia didepak dari G20.
Atas penghormatan yang besar bagi Indonesia dan Presiden Joko Widodo itu, Connie melihat justru Putin tidak ingin Indonesia mengalami berbagai tekanan dan drama politik internasional jika Putin hadir langsung, karena akan mempengaruhi pencapaian KTT yang dipimpin Indonesia.
Menurut Connie, alasan itulah yang utama bagi Putin bila memutuskan untuk tidak hadir langsung di KTT G20, walau Indonesia sudah siap dengan seluruh kemungkinan drama yang akan muncul pada pelaksanaan KTT tersebut.
Indonesia sebelumnya juga telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengatakan dia tidak akan ambil bagian jika Putin melakukannya, dan diharapkan untuk bergabung secara virtual.
Sejumlah pemimpin dunia lainnya akan menghadiri KTT yang dimulai pada 15 November, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Straits Times