> >

Peringatan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko ke Warganya: Tinggalkan Kota jika Listrik Mati Seluruhnya

Krisis rusia ukraina | 7 November 2022, 10:28 WIB
Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko. (Sumber: Twitter)

KIEV, KOMPAS.TV - Wali Kota Kiev Vitali Klitschko memperingatkan warganya untuk meninggalkan kota jika listrik mati seluruhnya.

Pada beberapa pekan terakhir, jutaan warga Ukraina mengalami tanpa listrik dan air karena serangan udara Rusia menargetkan infrastruktur vital.

Pemadaman listrik bergulir juga dilakukan untuk menghindari kelebihan beban dan memungkinkan perbaikan.

Sekitar 40 persen dari sistem energi Ukraina telah rusak atau hancur oleh serangan Rusia terhadap pembangkit listrik dan saluran listrik.

Baca Juga: Buntut Serangan Rusia, Kiev Bakal Hadapi Musim Dingin Tanpa Pemanas, Air, dan Listrik

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan Rusia dapat menjadi kekuatan yang terkonsentrasi dan sarana untuk kemungkinan pengulangan serangan massal terhadap infrastruktur.

Berbicara di TV Ukraina, Klitschko melabeli usaha Rusia menargetkan infrastruktur sebagai terorisme dan genosida.

 

“Presiden Rusia Vladimir Putin tak memerlukan kita rakyat Ukraina. Ia membutuhkan wilayah, ia perlu Ukraina tanpa kita,” ujar Klitschko dikutip dari BBC.

“Itu sebabnya apa pun yang terjadi sekarang (serangan di infrastruktur) adalah genosida. Tugasnya adalah membuat kita mati, atau kednginan, atau membuat kita lari dari tanah kita sehingga ia bisa memilikinya,” ujarnya.

Klitschko pun mengatakan pihaknya akan berusaha melakukan segalanya agar listrik tetap menyala dan air mengalir.

Namun, ia meminta warga untuk bersiap meninggalkan kota tersebut untuk bersiap dengan skenario terburuk.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hubungi Putin dan Zelenskyy Jelang KTT G20, Apa yang Dibicarakan?

Ia mengimbau warga Kiev untuk sementara tinggal dengan teman atau kerabat yang tinggal di wilayah luar kota yang masih memiliki air dan listrik.

Klitschko menambahkan bahwa pihak otoritas tengah menimbun bahan bakar, makanan dan air.

Ia pun meminta para penduduk untuk melakukan hal yang sama.

Setidaknya saat ini 1.000 tempat penampungan dengan pemanas sedang didirikan di seluruh kota, di mana orang akan dapat menghangatkan diri dalam keadaan darurat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU