> >

Putin Ternyata Miliki 4 Alasan Kenapa Perang di Ukraina Harus Terjadi, Apa Saja?

Krisis rusia ukraina | 4 November 2022, 14:32 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata miliki empat alasan kenapa perang di Ukraina harus terjadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Staf Kepresidenan Rusia Magomedsalam Magomedov.

Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina sejak Februari lalu, dan saat ini mulai mengalami kemunduran dalam serangan tersebut.

Magomedov pun menegaskan ada empat alasan sehingga serangan Rusia ke Ukraina harus terjadi.

Baca Juga: Zelenskyy Tidak Hadir di KTT-G20 dan Desak Rusia dikeluarkan dari G20, Begini Jawaban Indonesia

“Dukungan terbuka dan promosi dari ideologi neo-Nazi, militerisasi cepat Ukraina, seruan terus-terusan untuk aneksasi wilayah Rusia, ancaman yang meningkat terhadap keamanan dan stabilitas nasional kita, membuat Presiden Vladimir Putin tak punya pilihan lain selain meluncurkan operasi militer khusus,” katanya, Kamis (3/11/2022) dikutip dari Newsweek.

 

Serangan Rusia ke Ukraina yang oleh Putin disebut sebagai operasi militer khusus, sudah berlangsung selama lebih dari 8 bulan.

Meski jumlah korban tewas dari kedua pihak tidak diperbarui secara regular, Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhny, pada Agustus lalu mengungkapkan negaranya telah kehilangan 9.000 personel militer.

Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina mengungkapkan pada bulan tersebut, Ukraina telah membunuh dan melukai 45.200 pasukan Rusia.

Namun jumlah tersebut tak bisa diverifikasi secara independen.

Pada September Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mengungkapkan 5.937 tentara Rusia telah terbunuh sejak invasi.

Rusia mengalami kesulitan karena perlawanan tentara Ukraina, yang akhir-akhir ini melakukan serangan balik dan merebut kembali wilayahnya, termasuk wilayah Kherson.

Baca Juga: Rusia Serang Fasilitas Listrik Ukraina, Zelenskyy Menyebutnya 'Terorisme Energi'

Pasukan Rusia dilapokan mengalami penurunan moral dan kesulitan mendapatkan persenjataan dan perlengkapan.

Meski begitu, Magomedov menegaskan keputusan untuk perang melawan Ukraina memang sebuah keharusan.

“Ini bukan keputusan mudah, tetapi memang sangat diperlukan. Yang terutama adalah demi masa depan negara, anak-anak dan cucu-cucu kami,” katanya.

“Keputusan ini didukung oleh mayoritas rakyat Rusia,” kata Magomedov.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Newsweek


TERBARU