> >

Sebut Tangan Putin Berlumuran Darah, Ukraina Minta Rusia Diasingkan dari G20

Krisis rusia ukraina | 3 November 2022, 10:46 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Ukraina meminta Rusia untuk diasingkan dari G20 karena tangan Putin berlumuran darah rakyat Ukraina. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina meminta agar undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke G20 pada bulan ini dibatalkan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko, pada Selasa (1/11/2022), juga menegaskan Rusia seharusnya diasingkan dari G20.

Pernyataan Nikolenko itu terkait serangan rudal Rusia ke warga sipul Ukraina.

Ia pun menegaskan bahwa tangan Putin telah berlumuran darah rakyat Ukraina.

Baca Juga: Netanyahu Diprediksi Menang, AS Ingin Israel Lebih Toleran dan Menghormati Hak Minoritas

“Putin secara terbuka mengungkapkan memerintahkan serangan rudal ke warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi,” tulis Nikolenko di Twitter dikutip dari Kyiv Post.

“Dengan tangannya yang berlumuran darah, ia seharusnya tak dibiarkan duduk satu meja dengan pemimpin dunia. Undangan Putin ke pertemuan di Bali seharusnya dibatalkan, dan Rusia diusir dari G20,” ujarnya.

G20 adalah organisasi antar pemerintah yang terdiri dari Uni Eropa (UE) dan 19 negara lainnya.

 

Kelompok ini berusaha mengatasi masalah ekonomi global yang pentng seperti stabilitas keuangan internasional, mengurangi emisi gas rumah kaca dan pembangunan berkelanjutan.

Pertemuan kepala negara G20 akan dilakukan pada tahun ini di Bali, Indonesia, pada 15 dan 16 November.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy sempat meminta Rusia dikeluarkan dari G20.

Tetapi karena Ukraina bukan negara anggota, sumber kredibel mengungkapkan dampaknya akan sangat kecil.

Baca Juga: Jokowi Sebut Tinggal 3 Pemimpin Belum Konfirmasi Kehadiran di KTT G20, Siapa Saja?

Meski begitu, sejumlah negara anggota G20, termasuk G7, sempat memberikan tekanan kepada Indonesia untuk tak mengundang Putin.

Presiden Joko Widodo sendiri akhirnya tetap memberikan undangan terhadap Putin, dan juga Zelenskyy untuk hadir di G20.

Apalagi, Presiden Jokowi juga telah melakukan kunjungan ke Rusia dan juga Ukraina.

Putin sendiri belum mengungkapkan secara pasti apa ia akan datang atau tidak ke Bali.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kyiv Post


TERBARU