Armada Laut Hitam Diserang, Rusia Balas dengan Tembakan Rudal ke Infrastruktur Sipil
Krisis rusia ukraina | 1 November 2022, 19:52 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia mengirim serangan rudal jelajah dan drone kamikaze yang intensif di kota-kota besar Ukraina, termasuk Kiev dan Kharkiv, Senin (31/10/2022). Serangan ini dilaporkan mengenai infrastruktur sipil dan memutus jaringan listrik dan air bersih ke banyak warga Ukraina.
Rusia sendiri semakin kerap menyerang pembangkit listrik Ukraina dan infrastruktur penting lain saat perang memasuki bulan kedelapan. Ukraina pun menghadapi masalah pemadaman massal jelang musim dingin.
"Kremlin balas dendam atas kegagalan militer terhadap warga tak bersalah yang kini tanpa listrik dan pemanas jelang musim dingin," kata gubernur kawasan ibu kota Kiev, Oleksiy Kuleba dikutip Associated Press.
Baca Juga: Bekas Pasukan Khusus Afghanistan yang Dilatih AS Direkrut Rusia untuk Perang Ukraina
Di lain pihak, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa serangan rudal ini adalah balasan atas upaya serangan Ukraina ke Armada Laut Hitam di Semenanjung Krimea.
"Sebagian, iya. Namun, ini belum semua dari apa yang bisa kami lakukan," kata Putin soal serangan balasan.
Pada Sabtu (29/10) lalu, Rusia menuduh Ukraina berupaya menyerang Armada Laut Hitam dengan drone udara dan bawah laut. Serangan ini berhasil dipatahkan pasukan Rusia.
Selain mengirim serangan rudal, Moskow juga menskors kesepakatan yang membolehkan ekspor gandum Ukraina. Alasannya, Kremlin mengeklaim drone penyerang Ukraina telah melintasi kawasan internasional yang ditetapkan sebagai zona aman kapal ekspor gandum.
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri melaporkan bahwa pihaknya menyerang target komando militer dan sistem energi Ukraina dengan senjata berpresisi tinggi berbasis udara dan laut.
"Tujuan dari serangan ini tercapai. Semua target yang ditetapkan terkena," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Prabowo Puji Keberanian Jokowi Kunjungi Ukraina di Tengah Hujan Roket: Boleh Juga Wong Solo Ini..
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press