> >

Menlu AS dan China Berbicara Langsung, Siapkan Kemungkinan Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT G20

Kompas dunia | 31 Oktober 2022, 16:00 WIB
Blinken dan Wang Yi berjabat tangan di sela sidang majelis umum PBB. Menlu AS Antony Blinken hari Minggu, (30/10/2022) dilaporkan berbicara dengan Menlu China Wang Yi, dalam pembicaraan langsung terbaru menjelang kemungkinan pertemuan tatap muka antara Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari China, Xi Jinping, (Sumber: Straits Times)

Di Bali, Biden berpeluang seruangan dengan dua kepala negara yang memiliki hubungan kurang baik dengan AS belakangan ini, yakni Vladimir Putin dan Xi Jinping.

Pada Sabtu (29/10/2022), sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengumumkan bahwa sebelum ke Asia Tenggara, Biden akan mengunjungi Mesir terlebih dulu. Sang presiden melawat ke Sharm El-Sheikh untuk menghadiri KTT iklim PBB (COP-27) pada 11 November.

Baca Juga: Jadi Presidensi G20, Indonesia Ingin Jaga Tujuan Pembangunan Dunia demi Dorong Pertumbuhan Global

Menlu AS Antony Blinken hari Minggu, (30/10/2022) dilaporkan berbicara dengan Menlu China Wang Yi, dalam pembicaraan langsung terbaru menjelang kemungkinan pertemuan tatap muka antara Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari China, Xi Jinping. (Sumber: AP Photo/Firdia Lisnawati)

Setelahnya, eks wakil presiden Barack Obama itu akan mengunjungi Phnom Penh, Kamboja untuk menghadiri KTT AS-ASEAN dan KTT Asia Timur. Kamboja sendiri merupakan pemegang keketuaan ASEAN tahun ini.

Biden kemudian akan bertolak ke Bali untuk menghadiri KTT G20, tempat pemimpin dari 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia berkumpul.

Di KTT G20, Biden berpeluang bertemu Xi Jinping pertama kali sebagai Presiden AS. Sebelumnya, ia pernah bertemu Xi ketika menjadi wakil Barack Obama.

Sejak menjadi presiden pada Januari 2021, Biden beberapa kali bertelepon dengan Xi Jinping. Namun, belakangan ini, hubungan China-AS semakin renggang.

Pemerintahan Biden mengkritik China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, peredaman gerakan pro-demokrasi di Hong Kong, intimidasi terhadap Taiwan, serta sikap Beijing atas invasi Rusia ke Ukraina.

Sebaliknya, pemerintahan Xi mengecam tindakan AS yang dianggap ikut campur proses reunifikasi paksa China-Taiwan. Beijing menuduh Washington merongrong kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU