Langkah Cerdik Rusia usai Putra dari Orang Dekat Putin Ditangkap di Italia atas Perintah AS
Krisis rusia ukraina | 29 Oktober 2022, 11:39 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Artyom Uss, putra dari seorang pejabat Rusia yang juga orang dekat Presiden Vladimir Putin, dilaporkan telah ditangkap di Italia atas perintah Amerika Serikat.
Rusia pun langsung melakukan langkah cerdik pada Jumat (28/10/2022), dengan memasukkan Uss ke dalam daftar pencarian orang terkait kasus penghindaran sanksi.
Dengan begitu, Rusia membuka jalan untuk menuntut ekstradisinya.
Artyom Uss, putra dari Gubernur Siberia Alexander Uss, ditangkap di Bandara Malpensa, Milan pada 17 Oktober.
Baca Juga: Menhan Rusia Umumkan Mobilisasi Parsial Selesai, 82.000 Orang Sudah Terjun, 218.000 Masih Pelatihan
Penangkapan itu dilakukan atas perintah AS, yang mengatakan bahwa Uss sudah menjual teknologi AS ke perusahaan senjata Rusia.
Dikutip dari The Moscow Times, Kementerian Dalam Negeri Rusia telah memasukkan pria berusia 40 tahun itu dalam daftar orang yang diinginkan dan dipublikasikan dalam situs mereka.
Namun, mereka tak mengungkapkan secara spesifik kejahatan apa yang telah ia lakukan.
Menurut Kantor Berita TASS, Uss didakwa karena melakukan pencucian uang atau properti lainnya sebagai bagian dari grup terorganisir.
Kejahatan tersebut diancam hukuman hingga tujuh tahun penjara.
Meski begitu, tuduhan tersebut bisa membuka jalan bagi Rusia untuk menuntut ekstradisi Uss.
Baca Juga: Moral Tentara Rusia di Ukraina Menurun, Sebut Diterjunkan ke Garis Depan tanpa Latihan dan Pasokan
Kremlin pun mengutuk penangkapan Uss, dan menegaskan akan melakukan segalanya untuk membela warganya.
Ayah Uss pun mengutuk penangkapan putranya yang disebutnya memiliki unsur politik.
Uss saat ini menjadi satu dari lima warga Rusia yang ditangkap atas permintaan Washington atas skema melanggar hukum untuk mengekspor teknologi militer AS berkekuatan besar ke Rusia.
Menurut Departemen Kehakiman AS, beberapa dari senjata itu ditemukan dalam medan perang di Ukraina.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Moscow Times