> >

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Saat Korea Selatan Latihan Tempur

Kompas dunia | 28 Oktober 2022, 11:56 WIB
Kim Jong-un menginspeksi latihan militer di lokasi Rahasia pada 8 Oktober 2022. Korea Utara hari Jumat, (28/10/2022) kembali menembakkan rudal balistik ke laut, kata pejabat Seoul. (Sumber: KCNA via AP)

SEOUL, KOMPAS.TV — Korea Utara hari Jumat, (28/10/2022) kembali menembakkan rudal balistik ke laut, kata pejabat Seoul, ketika saingannya Korea Selatan sedang menyelesaikan latihan militer tahunan yang dianggap Korea Utara sebagai latihan invasi.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan seperti dilaporkan Associated Press hari Jumat dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa rudal balistik itu terbang menuju perairan timur Korea Utara tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut termasuk seberapa jauh senjata itu terbang.

Peluncuran itu, yang terbaru dari serangkaian uji coba senjata oleh Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir, dilakukan pada hari terakhir latihan lapangan tahunan "Hoguk" selama 12 hari di Korea Selatan.

Latihan kesiapan tempur lapangan itu melibatkan sejumlah tentara AS yang dirahasiakan jumlahnya.

Angkatan udara Korea Selatan dan AS berencana melakukan latihan tempur skala besar minggu depan.

Korea Utara melihat latihan rutin seperti itu oleh Seoul dan Washington sebagai latihan untuk melancarkan serangan ke Utara, meskipun sekutu mengatakan latihan mereka bersifat defensif.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ungkap Korea Utara Selesai Persiapkan Uji Coba Nuklir

Peluncuran hari Jumat terjadi empat hari setelah kedua Korea saling bertukar tembakan peringatan di sepanjang perbatasan laut barat mereka yang disengketakan, tempat pertumpahan darah dan pertempuran laut di masa lalu.

Peluncuran rudal balistik itu juga dilakukan saat kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman ke Tokyo minggu ini, yang langsung dibalas AS dengan peringatan atas meningkatnya provokasi Korea Utara, dan menegaskan kembali bahwa AS akan sepenuhnya menggunakan kemampuan militernya, "termasuk nuklir," untuk membela sekutunya Jepang dan Korea Selatan.

Ada juga kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat meningkatkan taruhan dalam beberapa minggu mendatang dengan melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional IAEA hari Kamis mengatakan ledakan uji coba nuklir baru oleh Korea Utara "akan menjadi konfirmasi terbaru dari sebuah program yang bergerak maju dengan cara yang sangat memprihatinkan."

Grossi mengatakan IAEA mengamati persiapan untuk tes nuklir baru Korea Utara, yang akan menjadi uji coba ketujuh secara keseluruhan di Korea Utara. Walau begitu Grossi tidak memberikan indikasi apakah luki coba nuklir itu sudah dekat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU