> >

Misteri Mantan Presiden China Hu Jintao Dibawa Paksa Keluar Kongres, Dubes China Beri Pencerahan

Kompas dunia | 27 Oktober 2022, 17:35 WIB
Mantan Presiden China, Hu Jintao saat dibawa paksa keluar dari Kongres Partai Komunis China, Sabtu (22/10/2022). (Sumber: AP Photo/Andy Wong)

BEIJING, KOMPAS.TV - Duta Besar China untuk Korea Selatan Xing Haiming memberikan pencerahan tentang apa yang terjadi pada mantan Presiden Hu Jintao.

Sebelumnya, viral Hu Jintao dibawa paksa keluar Kongres Partai Komunis China di Beijing, Sabtu (22/10/2022).

Insiden itu memunculkan spekulasi-spekulasi terkait insiden Hu Jintao dibawa paksa keluar kongres.

Media China Xinhua mengungkapkan, Hu Jintao dibawa keluar kongres karena sedang sakit.

Baca Juga: Terungkap Apa yang Terjadi Sebelum Mantan Presiden China Hu Jintao Dibawa Paksa Keluar Kongres

Sementara, muncul pula spekulasi bahwa hal itu merupakan simbol berakhirnya gaya kepemimpinan lama China, yang ditandai oleh Hu Jintao.

Namun, Xing menegaskan, spekulasi yang disebutkan terakhir tidaklah benar.

“Ini adalah laporan yang benar-benar terdistorsi, karena ia sudah tua, namun ingin tetap datang di acara tersebut karena sangat penting,” tuturnya Xing dikutip dari Associated Press.

“Namun karena ia sudah tua, (berpartisipasi di Kongres) sangat melelahkan, jadi ia beristirahat di luar. Saya tak yakin kenapa banyak media melaporkannya seperti itu. Itu adalah situasi yang normal,” katanya.

Baca Juga: Hu Jintao Digelandang Keluar Kongres Partai Komunis, Pengamat: Simbol Xi Enyahkan Faksi Rival

Ada pula anggapan yang menyebut, salah satu alasan Hu Jintao dibawa keluar, adalah karena dokumen yang ia pegang.

Apalagi, pada rekaman dari Channel News Asia, terlihat Hu Jintao mengambil kembali dokumen yang sempat dipegang oleh petugas.

Terlepas dari hal itu, Presiden Xi Jinping memastikan bahwa ia akan menjadi Presiden China untuk tiga periode.

Pasalnya, Xi Jinping dipastikan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis China untuk lima tahun ke depan, yang berarti jabatan periode ketiga Presiden China sudah di tangannya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU