> >

Baru Dilantik Jadi PM Inggris, Presiden Jokowi Nantikan Kehadiran Rishi Sunak di G20

Kompas dunia | 26 Oktober 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi. Seorang guru seni di Mumbai, India melukis potret Rishi Sunak sebagai ungkapan selamat atas dilantiknya Sunak sebagai perdana menteri baru Inggris Raya, Selasa (25/10/2022). Sunak merupakan keturunan India dan India sendiri merupakan bekas koloni Inggris Raya. (Sumber: Rajanish Kakade/Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada Rishi Sunak yang baru dilantik sebagai Perdana Menteri Inggris pada Selasa (25/10/2022). Ucapan tersebut dituliskan melalui akun resmi twitter presiden.

Dalam kicauannya, Jokowi mengungkapkan, hubungan bilateral Indonesia-Inggris diharapakan bisa semakin erat di era kepemimpinan Sunak dan bersama bisa mempromosikan perdamaian dan kemakmuran dunia.

 “Congratulations to Prime Minister @RishiSunak. Let us work together to advance Indonesia-UK Partnership, as well as to promote world peace and prosperity," tulis Jokowi, Rabu (26/10/2022).

Ia juga mengundang PM Inggris keturunan India pertama itu untuk hadir di KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

"Look forward to welcoming you at the G20 Summit in Bali next month," lanjutnya

Sebagaimana diketahui, Sunak menggantikan Liz Truss yang memutuskan mundur menjadi PM Inggris meski baru 45 hari menjabat.

Naiknya Rishi Sunak dinilai menjadi  angin segar untuk masyarakat inklusif dan tatanan demokrasi yang meninggikan persamaan dan kesetaraan, bukan semata bersandar kepada mayoritas karena kesamaan ras, agama, suku,  dan sejenisnya.

Baca Juga: Dilantik Raja Charles III, Mantan Menkeu Rishi Sunak Resmi Jadi Perdana Menteri Inggris Raya

"Sungguh tonggak terobosan dan itu penting," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden    menanggapi kemenangan Rishi Sunak, dikutip dari Antara, Rabu.

Biden tak berlebihan karena keterpilihan Sunak memang tonggak bersejarah, terlebih bagi dunia yang sudah terlalu bising suara-suara yang membelah masyarakat karena lebih mementingkan asal suku dan etnisnya.

Rishi Sunak adalah antitesis untuk apa yang terjadi di Italia, Swedia, dan sudut-sudut Eropa lainnya yang digoreng oleh politik kebencian karena suku, agama, ras, dan aliran.

Atmosfer politik yang busuk seperti itu terjadi di mana-mana, termasuk di Amerika Serikat yang awal November nanti menggelar pemilu sela untuk memilih anggota DPR dan sebagian anggota Senat, dan sudah dipanaskan oleh kampanye-kampanye yang memuat ujaran kebencian.

Cara Sunak naik berkuasa pun terlihat ‘cantik’ karena menguatkan predikat Inggris sebagai negeri toleran yang meninggikan inklusivitas dan kesetaraan.

Bukan hanya itu saja, hal itu dibarengi oleh sikap dua pesaingnya yang tampak sengaja memberi jalan kepada Sunak yang berdarah India ini untuk memimpin Inggris.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU