Minggu ini Jenazah Novita Kurnia, WNI Korban Penembakan di Texas, Dipulangkan ke Indonesia
Kompas dunia | 26 Oktober 2022, 10:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jenazah korban penembakan di Texas, Novita Kurnia Putri, korban penembakan di Texas, Amerika Serikat dikabarkan bakal dipulangkan ke Indonesia minggu ini.
Hal itu dibenarkan oleh kerabat korban, Dewi Wulan Puspita. Saat ini persiapan administrasi sudah selesai, tinggal menentukan flight in dari Amerika.
"Minggu ini harusnya sudah sampai Semarang," jelas Wulan, dilansir Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
Seperti surat-surat yang diperlukan untuk pemulangan korban, Wulan mengaku tak mengetahui secara pasti. Hal itu disebabkan karena persyaratan di Amerika dan Indonesia berbeda. Sehingga masih ada beberapa kendala untuk upaya pemulangan jenazah warga asal Semarang itu.
"Detailnya saya tak tahu kerana memang beda alurnya," imbuhnya.
Baca Juga: Keluarga Korban Desak Pemerintah Pulangkan Jenazah Novita, WNI yang Tewas Tertembak di AS
Selain itu, Dewi Wulan Puspita mengatakan, suami korban bakal menemani jenazah korban hingga kampung kelahiran Novita di Kota Semarang.
"Kabarnya ikut mengantar suaminya," kata Wulan.
Sebelumnya, Wulan mengaku sempat dititipi orang tua korban sebelum meninggal. Wulan terakhir melakukan video call dengan korban sekitar Agustus 2022.
Saat itu, Novita mempunyai firasat jika umurnya bakal pendek. Melalui video call tersebut, Novita juga sempat menitipkan orangtuanya kepada Wulan yang merupakan sahabatnya. Korban meminta agar Wulan menjaga orangtuanya.
Baca Juga: Duka Keluarga Novita Kurnia WNI Korban Tewas Penembakan di AS: Tunggu Jenazah di Semarang
"Jadi, untuk firasat dia (Novita) menitipkan kepada saya agar menjaga mamah (orangtua Novita). Kebetulan saya juga sudah dianggap anak oleh mama Novita," ujar dia.
Sebagai informasi, Novita Kurnia Putri (25), Warga Negara Indonesia (WNI) tewas tertembak di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (4/10/2020).
Novita tewas setelah rumahnya diberondong 100 peluru oleh kelima remaja pelaku penembakan yang diyakini salah sasaran.
Penulis : Dian Septina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV