> >

Ukraina dan Rusia Saling Tuding Masing-Masing Tengah Siapkan Serangan Bom Berisi Limbah Radioaktif

Krisis rusia ukraina | 26 Oktober 2022, 02:05 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Operator energi nuklir Ukraina hari Selasa, (25/10/2022) mengatakan pasukan Rusia sedang melakukan pekerjaan rahasia di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

Baca Juga: Ukraina Undang Tim Inspeksi IAEA Antisipasi Tuduhan Provokasi Radioaktif Rusia

Gambar satelit PLTN Zaporizhzhia. Operator energi nuklir Ukraina hari Selasa (25/10/2022) mengatakan pasukan Rusia sedang melakukan pekerjaan rahasia di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar. (Sumber: Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

Ia meminta Badan Energi Atom Internasional IAEA untuk menilai apa yang sedang terjadi.

Kremlin bersikeras peringatannya tentang rencana Ukraina untuk menggunakan perangkat radioaktif bom kotor harus ditanggapi dengan serius. Kremlin juga mengkritik negara-negara Barat karena mengabaikannya.

Cuek dengan peringatan Moskow "tidak dapat diterima mengingat keseriusan bahaya yang telah kita bicarakan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa (25/10).

Berbicara saat konferensi pers dengan wartawan, Peskov menambahkan, "Kami sekali lagi menekankan bahaya besar yang ditimbulkan oleh rencana yang dibuat oleh Ukraina."

Pada Senin (24/10), Gedung Putih kembali menekankan bahwa tuduhan Rusia itu salah.

"Itu tidak benar. Kami tahu itu tidak benar," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

"Di masa lalu, Rusia terkadang menyalahkan orang lain atas hal-hal yang mereka rencanakan," imbuhnya.

Bom kotor disebut-sebut tidak memiliki kehancuran yang mematikan dari ledakan nuklir, tetapi dapat menyebarkan kontaminasi radioaktif pada area yang luas.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU