PM Shtayyeh: Indonesia di Pihak Palestina, bukan Mediator yang Berjarak dari Pihak Bertikai
Kompas dunia | 25 Oktober 2022, 21:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PM Palestina Mohammad Shtayyeh tidak berharap Indonesia jadi penengah atau mediator konflik panjang negaranya dengan Israel, tetapi ketegasan Indonesia di pihak Palestina, seperti laporan Antara.
“Apa yang kami butuhkan dari Indonesia bukanlah menjadi mediator, dan Indonesia tidak akan menjadi mediator karena Indonesia berada di pihak Palestina,” kata Shtayyeh dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Shtayyeh menegaskan hal itu ketika ditanya mengenai pandangan sejumlah pihak yang berpendapat Indonesia perlu menormalisasi hubungan dengan Israel, jika ingin berbuat lebih banyak dalam mendukung perdamaian Israel-Palestina.
“Indonesia selalu berpihak pada perdamaian dan keadilan bagi Palestina dan bagi semua orang. Indonesia selalu mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk memiliki negaranya sendiri dan agar Palestina diakui sebagai negara berdaulat sesuai (perjanjian) perbatasan 1967,” tutur Shtayyeh.
Dia juga menjelaskan bahwa masalah utama dalam konflik kedua negara tersebut bukan tentang mediasi, melainkan niat Israel yang tidak ingin mengakhiri pendudukan ilegal atas Palestina.
Itulah sebabnya, kata Shtayyeh, mediasi yang dilakukan oleh banyak negara seperti Amerika Serikat, Norwegia, dan beberapa negara Eropa, tidak membuahkan hasil hingga saat ini.
“Jadi setiap pengakuan (dari negara lain) kepada Israel saat ini adalah dorongan bagi Israel untuk membunuh lebih banyak warga Palestina dan dukungan untuk kebijakan permukiman ilegalnya,” kata Shtayyeh, seraya mendorong negara-negara untuk tidak menormalisasi hubungan mereka dengan Israel.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu PM Palestina di Istana Kepresidenan Bogor, Bahas Apa?
Alih-alih memperbaiki hubungan dengan Israel, dia menyerukan komunitas internasional untuk segera menghukum Israel atas penindasannya terhadap rakyat Palestina.
“Israel harus dihukum hari ini,” kata Shtayyeh.
Presiden Joko Widodo hari Senin, (24/10/2022) saat menerima PM Shtayyeh mengungkapkan Indonesia siap mendukung dan membantu persiapan Palestina untuk menjadi negara merdeka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Presiden Jokowi mengungkapkan bantuan yang diberikan termasuk ekonomi dan kemanusiaan.
“Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka,” tutur Presiden Jokowi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara