Sungai Amazon di Brasil Kekeringan Parah, Hanya Enam Bulan usai Disapu Banjir Dahsyat
Kompas dunia | 23 Oktober 2022, 17:47 WIBPedro Canizio da Silva, seorang nelayan di Sao Estevao, menyebut penduduk di situ akan kehilangan sumber pendapatan yang signifikan jika permukaan air tidak segera naik.
Sekitar enam bulan lalu, permukiman itu pun telah menderita karena banjir bandang yang merusak tanaman.
"Saya kehilangan tanaman pisang dan yuca (ketela pohon) saya. Lebih lagi, kaiman dan anakonda mendekati kami karena banjir dan memakan sebagian ayam dan bebek saya," kata Canizio kepada Associated Press.
Situasi yang semakin mengkhawatirkan pun membuat pemerintah kota Tefe menetapkan keadaan darurat untuk mempercepat pengiriman bantuan ke warga yang membutuhkan. Namun, stok bantuan dilaporkan masih kurang.
Kekeringan yang melanda Sungai Amazon saat ini disebut belum pernah terjadi sebelumnya, kecuali di beberapa titik.
Alejandro Duarte, peneliti iklim di Universitas Federal Acre, memperingatkan bahwa fenomena dapat menjadi tren yang tidak bisa diputarbalikkan.
"Seiring perubahan iklim menyebabkan peristiwa cuaca ekstrem, kekeringan besar di Amazon kemungkinan tanda dari perubahan seperti itu. Ini dapat menjadi tren yang tidak bisa diputarbalikkan beberapa tahun mendatang," kata Duarte.
Baca Juga: Setengah Wilayah Uni Eropa Berisiko Mengalami Kekeringan Parah, Kata Laporan Panel Komisi Eropa
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press