> >

Perusahaan Start Up Rusia Ini Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-Hidup untuk Terapi Stres

Kompas dunia | 22 Oktober 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi. Seorang perempuan tengah melihat sebuah peti mati. Sebuah perusahaan start up di Rusia menawarkan pengalaman unik: dikubur hidup-hidup dalam peti mati sebagai obat stres. (Sumber: Kirill Zykov / Moskva News Agency)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Sebuah perusahaan start up Rusia menawarkan kesempatan sekali seumur hidup kepada para kliennya untuk mengatur dan mengalami sendiri pemakaman kematian bohong-bohongan mereka.

Para klien dapat menjalani pengalaman dikubur hidup-hidup itu dengan membayar 3,5 juta rubel atau setara Rp882 juta.

“Ada kemungkinan bahwa setelah melalui prosedur ini, klien akan menemukan bakat dan kemampuan fisik baru, atau melihat kesuksesan mereka dalam bisnis,” ujar pendiri start up itu, Yekaterina Preobrazhenska, kepada stasiun radio Govorit Moskva seperti dilansir The Moscow Times, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Berfoto dan Berpose di Peti Mati Ratu Elizabeth II, Presiden Armenia Dikecam Dianggap Kurang Ajar

Yekaterina yang memproklamirkan diri sebagai guru bisnis dengan 130 ribu pengikut Instagram, mengumumkan perusahaan start up-nya pada Kamis (20/10).

“Ini simbol sejati perjuangan diri Anda demi masa depan bahagia Anda,” tuturnya menggambarkan jasa pengalaman pemakaman bohong-bohongan yang ditawarkannya. 

Menurut informasi, tawaran pengalaman unik tapi mengerikan itu dibagi dalam dua paket: 'pemakaman online' dan 'pemakaman lengkap sungguhan'.

Paket pertama, yang dibanderol dengan harga 600 ribu rubel atau sekitar Rp151 juta, diiklankan sebagai ‘terapi stres untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan’.

Paket itu menawarkan pengalaman ‘menutup bab-bab’ dalam kehidupan klien, dan klien dapat melalui ‘penyembuhan ilahi’ dan ‘bangkit dari abu’.

Baca Juga: Viral Penjaga Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba-Tiba Pingsan, Banjir Simpati Netizen

Mereka yang memilih paket lengkap sungguhan dapat menjalani prosesi pemakaman lengkap yang digelar sesuai agama dan kepercayaan mereka.

Klien akan ditempatkan dalam sebuah peti mati dan dikubur hidup-hidup selama maksimal 60 menit.

Prosedur ini disebut akan diikuti oleh ‘kebangkitan wajib dengan kesadaran yang dihidupkan kembali dari misi mereka’.

Para klien diharapkan akan bangkit dari peti mati dengan ‘hasrat hidup’ yang baru. Mereka juga dapat menyimpan peti mati mereka sebagai kenang-kenangan.

“Prosedur ini akan membuat Anda mengevaluasi hidup Anda hingga Anda (semakin) mencintai hidup Anda, memahami misi Anda dan membuka potensi Anda,” tutur Yekaterina.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Moscow Times


TERBARU