Putin Umumkan Darurat Militer di 4 Wilayah Ukraina yang Dianeksasi Rusia, Situasi Semakin Genting?
Krisis rusia ukraina | 19 Oktober 2022, 20:48 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan darurat militer di empat oblast (daerah setingkat provinsi) Ukraina yang dianeksasi Rusia. Dekrit sang presiden pun memberi kekuatan lebih bagi empat kepala daerah tersebut.
Dekrit yang diumumkan pada Rabu (19/10/2022) ini sedianya akan efektif berlaku per Kamis (20/10) besok. Putin tidak merinci langkah-langkah yang akan ditempuh selama darurat militer.
Dekrit Putin memberi lembaga-lembaga penegak hukum waktu tiga hari untuk mengirim proposal yang spesifik dan memerintahkan pembentukan pasukan pertahanan teritorial di daerah yang dianeksasi.
Baca Juga: Rusia Mulai Evakuasi Warga Wilayah Kherson yang Diduduki, di Tengah Gerak Maju Pasukan Darat Ukraina
"Kami bekerja untuk membereskan tugas skala besar yang sangat sulit untuk memastikan keamanan dan masa depan Rusia, untuk melindungi rakyat kami," kata Putin dalam pembukaan rapat Dewan Keamanan Nasional Rusia di luar Moskow, Rabu (19/10) dikutip Associated Press.
"Mereka yang berada di garis depan atau menjalani latihan di lapangan tembak dan pusat pelatihan harus merasakan dukungan kita dan tahu bahwa mereka punya negara yang agung, hebat, dan rakyat yang bersatu di belakang mereka," lanjut Putin.
Majelis tinggi parlemen Rusia dilaporkan segera menyetujui dekrit Putin untuk menetapkan darurat militer di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Draft legislasi dekrit ini mengindikasikan bahwa akan ada pembatasan perjalanan dan perkumpulan umum, penyensoran lebih ketat dan wewenang lebih luas untuk lembaga penegak hukum.
Dekrit darurat militer ini ditetapkan Putin seiring serangan balik Ukraina ke daerah yang dianeksasi Rusia. Pasukan Moskow disebut sedang mengantisipasi pertempuran besar untuk memperebutkan Kherson.
Baca Juga: Investigasi PBB: Rusia dan Ukraina Lakukan Kejahatan Perang, Seperti Penyiksaan & Perkosaan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press