Negara Anggota OPEC Ramai-Ramai Bela Arab Saudi yang Ditekan AS karena Pangkas Produksi Minyak
Krisis rusia ukraina | 17 Oktober 2022, 19:18 WIBKAIRO, KOMPAS.TV – Negara-negara anggota OPEC+, Minggu (16/10/2022), ramai-ramai mendukung pemangkasan atau pemotongan produksi harian sebesar 2 juta barel per hari.
Sebelumnya Gedung Putih menuduh Riyadh memaksa secara koersif beberapa negara anggota OPEC lain untuk mendukung langkah pemotongan produksi minyak.
Seperti dilansir Straits Times, Senin (17/10/2022), Amerika Serikat pekan lalu mengatakan pemotongan itu akan mendongkrak pendapatan asing Rusia dan menuding keputusan itu direkayasa karena alasan politik oleh Arab Saudi, yang pada Minggu membantah mendukung Moskow dalam serangannya ke Ukraina.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan kerajaan bekerja keras untuk mendukung stabilitas dan keseimbangan di pasar minyak, termasuk membangun dan mempertahankan kesepakatan aliansi OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak OPEC dan produsen utama lainnya termasuk Rusia.
Menteri Pertahanan Arab Saudi dan putra Raja Salman, Pangeran Khalid bin Salman, juga mengatakan keputusan 5 Oktober untuk mengurangi produksi sebesar dua juta barel per hari itu diambil dengan suara bulat dan didasarkan pada faktor ekonomi.
Pernyataan Arab Saudi langsung didukung jajaran menteri dari beberapa negara anggota OPEC+ termasuk Uni Emirat Arab.
Menteri Energi Negara Teluk Suhail Al Mazrouei menulis di Twitter, “Saya ingin mengklarifikasi bahwa keputusan OPEC+ terbaru, yang disetujui dengan suara bulat, adalah keputusan teknis murni, tanpa niat politik apa pun.”
Baca Juga: Arab Saudi Heran Dibidik AS soal Keputusan OPEC+ Pangkas Produksi, Lah, Iran Juga Anggota OPEC
Komentar Al Mazrouei mengikuti pernyataan dari pemasar minyak Irak, Somo.
“Ada konsensus lengkap di antara negara-negara OPEC+ bahwa pendekatan terbaik dalam menangani kondisi pasar minyak selama periode ketidakpastian dan ketidakjelasan saat ini adalah pendekatan pre-emptive yang mendukung stabilitas pasar dan memberikan panduan yang diperlukan untuk masa depan,” demikian bunyi pernyataan Somo.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times