Trump Serang Yahudi AS, Merasa Kebijakannya yang Untungkan Israel Tak Dihargai
Kompas dunia | 17 Oktober 2022, 11:29 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerang Yahudi AS setelah merasa kebijakannya yang untungkan Israel tak dihargai.
Trump pun memperingatkan bahwa Yahudi AS harus secepatnya berakhir, sebelum semuanya menjadi terlambat.
Pernyataan Trump yang diposting lewat media sosial, Truth Social, Minggu (16/10/2022), memainkan peran anti-semitisme, bahwa Yahudi AS memiliki loyalitas ganda kepada AS dan Israel.
Pernyataan sosok yang juga merupakan miliuner itu pun langsung menuai kecaman.
Baca Juga: “Surat Cinta” Donald Trump dan Kim Jong-Un Akhinya Dipublikasikan, Ada 27 Surat
“Tak ada Presiden yang melakukan lebih banyak hal dibandingkan yang saya lakukan,” tulis Trump dikutip dari CNN.
“Sangat mengejutkan bahwa Evangelis kami yang luar biasa jauh lebih menghargai akan ini dibandingkan umat Yahudi, khususnya yang tinggal di AS,” tambahnya.
Pernyataan Trump itu pun memberikan reaksi keras terhadap sejumlah kelompok.
Kepala dari Liga Pencemaran Nama Baik Amerika, Jonathan Greening menuduh Trump melakukan penyelidikan Yahudi.
“Kami tak membutuhkan mantan presiden yang menyukai para ekstremis dan anti-semit, untuk mencemarahi kami tentang hubungan AS-Israel,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : CNN