Inilah Perkiraan Media Barat tentang Apa yang akan Terjadi di Kongres Partai Komunis China Tahun ini
Kompas dunia | 15 Oktober 2022, 12:55 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Partai Komunis China yang berkuasa mengadakan kongres nasional lima tahunan mulai Minggu (16/10/2022).
Kantor berita Associated Press, Sabtu (15/10/2022) memberitakan, Xi Jinping diperkirakan akan terpilih lagi untuk melaksanakan masa jabatan ketiga untuk lima tahun ke depan sebagai kepala partai, kepala pemerintah, dan komandan militer tertinggi dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Proses seputar acara tersebut diselimuti kerahasiaan, seperti yang biasa terjadi di China, negara satu partai yang otoriter.
Tetapi kongres yang ke-20 dalam lebih dari 100 tahun sejarahnya itu, diperkirakan akan memilih jajaran pemimpin baru yang dipilih sendiri oleh Xi Jinping yang kini tidak menghadapi batasan masa jabatan dan belum menunjukkan penggantinya setelah satu dekade berada di posisi teratas.
Partai yang memiliki 96 juta anggota itu dipimpin oleh Komite Sentral dan Politbiro. Kader-kader utama mereka beranggotakan tujuh orang, atau tujuh serangkai, membentuk Komite Tetap Politbiro yang kuat.
Tujuh serangkai saat ini adalah Xi Jinping, Li Keqiang, Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan, Wang Qishan, dan Zhang Gaoli.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Disebut Bakal Terpilih untuk Masa Jabatan ke-3, Ini Kiprahnya sejak Muda
Apa yang dipertaruhkan pada pertemuan tahun ini?
Tidak ada perubahan signifikan pada sistem politik atau ekonomi yang diperkirakan akan terjadi.
Menggunakan kampanye anti-korupsi yang luas dan tindakan keras tanpa henti terhadap para pembangkang dan kebebasan berbicara, Xi praktis melenyapkan hampir semua oposisi dan menempatkan loyalis di sebagian besar posisi kunci.
Namun kebijakan garis kerasnya "nol-Covid-19" yang membuat puluhan juta orang berada di bawah karantina, dengan perjalanan yang sangat dibatasi dan kenaikan biaya ekonomi, memicu protes yang jarang terjadi, termasuk munculnya spanduk anti-Xi Jinping minggu ini di distrik Haidian, pusat bisnis teknologi tinggi Beijing.
Pihak berwenang menolak untuk mengomentari insiden itu dan menutup semua diskusi tentang hal itu di internet, satu-satunya ruang kehidupan publik di mana kritik terhadap rezim dimungkinkan, setidaknya sampai sensor partai masuk.
Pemerintahan Xi mengatakan kontrol ketat Covid-19 seperti itu adalah satu-satunya cara untuk mencegah wabah yang lebih luas di negara berpenduduk terpadat di dunia itu.
Baca Juga: Luar Biasa, KPK China dalam 5 Tahun Bongkar 273.000 Kasus Birokrasi dan Penjarakan 410.000 Orang
Bagaimana kongres akan mempengaruhi China secara global?
Kebijakan luar negeri China yang lebih tegas, kadang-kadang digambarkan sebagai pendekatan "Wolf Warrior" berdasarkan judul film aksi populer, telah memicu reaksi balik dari AS, Eropa, dan tetangga regional China.
Klaim China atas hampir seluruh Laut China Selatan meningkatkan ketegangan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan lainnya. Sementara pasukan China juga bentrok dengan pasukan India di sepanjang perbatasan mereka yang disengketakan di Himalaya.
Penyelarasan kebijakan luar negeri Beijing yang erat dengan Rusia dan penolakan untuk mengkritik serangan Moskow ke Ukraina juga meningkatkan ketegangan dengan Barat.
Kebijakan China juga memunculkan kekhawatiran atas ancaman untuk menyerang Taiwan yang berpemerintahan sendiri, dengan tujuan untuk membawa Taiwan di bawah kendali China. Langkah itu dipandang akan menyeret Amerika Serikat dan sekutunya seperti Jepang dan Australia.
Xi tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan arah kebijakan luar negeri, meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi China yang berkurang tajam dan tantangan yang dihadapi program investasi asing "Belt and Road" yang dipandang mengurangi pengaruh Xi.
Pemenjaraan lebih dari 1 juta minoritas muslim di Xinjiang dan penolakan suara oposisi dan kebebasan berbicara di Hong Kong juga menuai kritik luas di luar negeri, menempatkan banyak pemimpin lokal di bawah pembatasan perjalanan dan keuangan AS, Inggris dan Uni Eropa.
Baca Juga: Tuduh Rusia dan China Lindungi Korea Utara dari Sanksi PBB, AS Ngamuk!
Siapa saja utusan dalam kongres?
Media pemerintah melaporkan 2.296 perwakilan "terpilih" untuk mengikuti kongres. Semua kandidat diperiksa dengan cermat dan kampanye terbuka tidak diperbolehkan.
Dari jumlah tersebut, 771 digambarkan sebagai anggota partai garis depan yang memegang pekerjaan di luar birokrasi partai, baik di angkatan bersenjata, yang berfungsi sebagai cabang militer partai atau di pertanian atau profesi teknis.
Peserta kongres tetap sangat didominasi oleh pria dari kelompok etnis utama di China, Han.
Perempuan dan anggota kelompok minoritas masing-masing mewakili 27 persen dan 11,5 persen, menurut kantor berita resmi negara, Xinhua.
Setelah apa yang diprediksi akan menjadi pidato kebijakan yang panjang pada Minggu, kongres akan dilakukan secara tertutup.
Jika protokol masa lalu diikuti, kepemimpinan baru akan diumumkan pada sesi penutupan, dengan anggota berpangkat tertinggi muncul dari balik tirai untuk mengambil tempat mereka dalam hierarki berdasarkan jarak mereka ke kiri dan kanan Xi Jinping.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press