> >

Ini Reaksi Blak-blakan Arab Saudi usai Diancam AS akibat Tidak Menurut untuk Tunda Keputusan OPEC+

Kompas dunia | 13 Oktober 2022, 23:00 WIB
Arab Saudi pada Kamis (13/10/2022) menolak ancaman Amerika Serikat secara bilateral, termasuk pernyataan tidak berdasarkan fakta setelah OPEC+ pekan lalu memutuskan memangkas target produksi minyak, meskipun ada keberatan Amerika Serikat. (Sumber: Straits Times)

Hal itu berdasarkan pada posisi Arab Saudi tentang pentingnya semua negara untuk mematuhi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, prinsip-prinsip hukum internasional, dan penolakan Arab Saudi terhadap setiap pelanggaran kedaulatan negara atas wilayah mereka.

Pemerintah Arab Saudi menekankan, sementara berusaha mempertahankan kekuatan hubungannya dengan semua negara sahabat, Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap setiap perintah, tindakan, atau upaya untuk mendistorsi tujuan mulia untuk melindungi ekonomi global dari volatilitas pasar minyak.

Menyelesaikan tantangan ekonomi membutuhkan pembentukan dialog konstruktif yang tidak dipolitisasi, dan untuk secara bijaksana dan rasional mempertimbangkan apa yang melayani kepentingan semua negara.

Arab Saudi menegaskan, mereka memandang hubungannya dengan AS sebagai hubungan strategis yang melayani kepentingan bersama kedua negara.

Arab Saudi juga menekankan pentingnya membangun pilar yang kokoh di mana hubungan Saudi-AS telah berdiri selama delapan dekade terakhir.

Pilar-pilar tersebut termasuk saling menghormati, meningkatkan kepentingan bersama, secara aktif berkontribusi untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional dan internasional, melawan terorisme dan ekstremisme, dan mencapai kemakmuran bagi masyarakat di kawasan tersebut.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Saudi Press Agency


TERBARU