Biden Evaluasi Ulang Hubungan dengan Arab Saudi, Ngambek OPEC Plus Tidak Turuti Permintaan AS
Kompas dunia | 12 Oktober 2022, 05:55 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Joe Biden dilaporkan setuju untuk mengevaluasi kembali hubungan Amerika Serikat dengan Arab Saudi. Sikap ini diambil setelah OPEC+ pada pekan lalu mengumumkan akan memangkas produksi minyak.
"Saya pikir presiden sudah sangat jelas ini adalah hubungan yang perlu terus kita evaluasi kembali, kita harus bersedia untuk meninjau kembali," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, dalam sebuah wawancara dengan CNN, seperti laporan Straits Times, Selasa (11/10/2022).
"Dan tentu saja mengingat keputusan OPEC, saya pikir di situlah dia (Biden) berada."
Biden bersedia bekerja dengan Kongres untuk masa depan hubungan Saudi, tambah Kirby.
Pengumuman OPEC+ tersebut juga memicu Bob Menendez, ketua Demokrat dari komite hubungan luar negeri Senat, pada hari Senin (10/10/2022), menyerukan pembekuan kerja sama dengan Arab Saudi, termasuk pada sebagian besar penjualan senjata. Bahkan Menendez juga menuduh Saudi membantu menanggung perang Rusia di Ukraina.
Biden kecewa dengan keputusan OPEC+, kata Kirby, dan bersedia bekerja dengan Kongres untuk memikirkan ulang hubungan dengan Arab Saudi di masa mendatang.
"Dan saya pikir dia akan bersedia untuk memulai pembicaraan itu segera. Saya tidak berpikir ini adalah sesuatu yang harus menunggu atau harus menunggu, sejujurnya, lebih lama lagi," tambah Kirby.
Masalah ini tidak hanya menyangkut perang di Ukraina tetapi juga masalah kepentingan keamanan nasional AS, kata Kirby.
Baca Juga: AS Panik OPEC+ Pangkas Produksi Minyak hingga 2 Juta Barrel per Hari: Keputusan Tidak Bijaksana