Bos Mata-Mata Siber Inggris Sebut Kemajuan Teknologi China adalah Ancaman bagi Semua
Kompas dunia | 11 Oktober 2022, 18:50 WIBDia juga mengatakan, China akan berusaha menggunakan mata uang digital yang digunakan oleh bank sentral untuk mengintip transaksi pengguna dan sebagai cara untuk menghindari sanksi Barat di masa depan dari jenis yang dikenakan pada Rusia atas serangannya ke Ukraina.
Fleming juga berpendapat, sistem satelit BeiDou China, alternatif dari teknologi navigasi GPS yang banyak digunakan, dapat berisi "kemampuan anti-satelit yang kuat, dengan doktrin menolak akses negara lain ke luar angkasa jika terjadi konflik."
GCHQ mengatakan Fleming memperingatkan bahwa dunia sedang mendekati "momen pintu geser dalam sejarah" - merujuk ke film yang dibintangi Gwyneth Paltrow tahun 1998 di mana nasib seorang wanita bergantung pada momen yang tampaknya sepele.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Berfluktuasi, China Tunda Penyesuaian Harga BBM
Fleming meminta perusahaan dan peneliti Barat memperkuat perlindungan kekayaan intelektual dan agar negara-negara Barat bekerja lebih keras mengembangkan alternatif teknologi China, yang menurut Fleming berisi "biaya tersembunyi."
AS melarang perusahaan teknologi China Huawei, menyatakannya sebagai risiko keamanan, dan pada tahun 2020, Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson memerintahkan agar Huawei dikeluarkan dari jaringan telekomunikasi 5G Inggris pada tahun 2027.
Fleming juga akan membahas perang di Ukraina, mengatakan Rusia kekurangan senjata. Ia juga menyebut "tindakan berani Ukraina di medan perang dan di dunia maya mengubah keadaan."
"Pasukan Rusia kelelahan," katanya. "Penggunaan tahanan untuk memperkuat, dan sekarang mobilisasi puluhan ribu wajib militer yang tidak berpengalaman, menunjukkan situasi putus asa."
GCHQ, secara resmi dikenal sebagai Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah, adalah salah satu dari tiga badan intelijen utama Inggris, bersama dengan MI5 dan MI6. Namun, lembaga itu tidak mengungkapkan sumber intelijennya di China dan Rusia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press