Kim Jong-Un Ungkap Uji Coba Rudal Korea Utara sebagai Pesan Kuat Mencegah Perang
Kompas dunia | 10 Oktober 2022, 10:49 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menegaskan uji coba rudal yang dilakukannya respons atas latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Kim Jong-un memandu latihan peluncuran rudal baru-baru ini oleh unit operasi taktis nuklir, sebagai tanggapan atas latihan gabungan skala besar yang dilakukan militer AS dan Korea Selatan.
Kantor Berita Korea Utara, KCNA, mengungkapkan selama dua pekan terakhir rezim Kim Jong-un melakukan latihan yang melibatkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir tiruan.
Baca Juga: Korea Utara Kembali Bikin Jepang Ketakutan, Tembakkan Dua Rudal Balistik Lagi
Menurut KCNA, Kim Jong-un lakukan hal itu sebagai cara untuk menyampaikan pesan kuat untuk mencegah perang.
Mereka menambahkan latihan tersebut menargetkan lapangan udara musuh dan pelabuhan utama.
“Keefektifan dan kemampuan perang praktis dari kekuatan tempur nuklir kami sepenuhnya ditunjukkan karena untuk siap menyerang dan menghancurkan target kapan saja dari lokasi mana saja,” bunyi laporan KCNA mengutip ucapan Kim Jong-un dilansir dari Channel News Asia.
“Meski musuh ingin terus melakukan pembicaraan mengenai dialog dan negosiasi, kami tak ingin melakukan pembicaraan apa pun, dan tak ada yang perlu dibicarakan,” lanjutnya.
KCNA mengungkapkan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara memutuskan untuk melakukan latihan itu sebagai tanggapan yang tak terhindarkan terhadap mobilisasi besar-besaran pasukan Angkatan Laut AS dan Korea Selatan.
Baca Juga: Mesra, Kim Jong-Un Kirimi Vladimir Putin Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-70
Begitu juga dengan mengirimkan kapal induk dan kapal selam bertenaga nuklir.
Korea Utara kembali meluncukan dua rudal balistik pada Minggu (9/10/2022), dan menjadi peluncuran ketujuh sejak 25 September lalu.
Sedangkan pada Selasa (4/10/2022), Korea Utara meluncurkan rudal balistik lebih jauh dari sebelumnya, yang melayang melewati Jepang untuk pertama kalinya sejak 2017.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Channel News Asia