Menegangkan, 12 Jet Tempur dan Pengebom Korea Utara Dihadang 30 Jet Tempur Korea Selatan
Kompas dunia | 6 Oktober 2022, 18:29 WIBSEOUL, KOMPAS.TV — Semenanjung Korea makin tegang. Jet tempur dan skadron pengebom Korea Utara dan Korea Selatan saling berhadapan di perbatasan kedua negara.
Seperti laporan Associated Press, Kamis, (6/10/2022), Korea Selatan mengatakan Korea Utara menerbangkan 12 pesawat tempur di dekat perbatasan mereka hari Kamis setelah kembali meluncurkan rudal balistik, memaksa Korea Selatan menerbangkan 30 pesawat militer sebagai tanggapan.
Militer Korea Selatan mengatakan delapan jet tempur Korea Utara dan empat pembom terbang dalam formasi, diyakini latihan menembak dari udara ke permukaan.
Dikatakan Korea Selatan menanggapi dengan menerbangkam 30 pesawat tempur.
Sebelumnya, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke arah perairan timurnya, dan Korea Selatan melakukan latihan angkatan laut dengan Amerika Serikat dan Jepang di lepas pantai timur Semenanjung Korea sebagai tanggapan.
Korea Utara kembali meluncurkan dua rudal balistik, kali ini versi jarak pendek ke arah perairan timurnya pada hari Kamis setelah Amerika Serikat mengerahkan sebuah kapal induk di dekat Semenanjung Korea sebagai tanggapan atas peluncuran rudal berkemampuan nuklir Pyongyang sebelumnya di atas Jepang.
Peluncuran rudal terbaru pada hari Kamis itu menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertekad melanjutkan uji coba senjata yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan persenjataan nuklirnya yang bertentangan dengan sanksi internasional.
Banyak ahli mengatakan tujuan Kim pada akhirnya adalah untuk memenangkan pengakuan AS bahwa Korea Utara adalah negara nuklir yang sah, sekaligus pencabutan sanksi ekonomk, meskipun Amerika Serikat dan sekutunya tidak menunjukkan tanda-tanda membiarkan hal itu terjadi.
Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Daftar Lengkap Kemampuan Senjata Nuklir Korea Utara
Rudal terbaru diluncurkan 22 menit dari wilayah ibu kota Korea Utara dan mendarat di antara Semenanjung Korea dan Jepang, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Associated Press