Rusia Membela Diri Meski Pasukannya Kabur dari Lyman: Mundur Demi Jalur yang Lebih Menguntungkan
Krisis rusia ukraina | 2 Oktober 2022, 12:48 WIBDONETSK, KOMPAS.TV - Tentara Rusia akhirnya memutuskan mundur dan kabur dari kota Lyman, Donetsk yang sebelumnya mereka duduki.
Keputusan mundur tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Meski begitu, mereka membela diri bahwa keputusan untuk mundur tersebut adalah untuk memperkuat jalur yang lebih menguntungkan.
Pernyataan itu menekankan keuntungan Rusia melawan Kiev, mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap brigade mekanik ke-66 dan ke-93 dari pasukan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Kembali Kalah di Kota Strategis, Kadyrov Murka, Minta Putin Gunakan Senjata Nuklir Daya Rendah
Serta telah menewaskan lebih dari 200 perajurit, dan menghancurkan lima tank dan sembilan kendaraan tempur infanteri.
“Meski kerugian terjadi, tetap ada keunggulan signifikan dalam kekuatan dan sarana, sehingga musuh membawa pasukan cadangan dan melanjutkan serangan ke arah ini,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (2/10/2022).
Sebelumnya beredar foto tentara Ukraina menaikkan bendera di luar dari kota yang diduduki oleh Rusia sejak Mei lalu.
Foto itu pun tersebar di media sosial pada Sabtu (1/10).
Baca Juga: Tragedi Laga Arema Vs Persebaya Sampai Diberitakan Media Asing, Soroti Banyaknya Korban Tewas
Kiev mengungkapkan pasukannya telah mengepung 5.000 tentara Putin di lokasi yang strategis.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Ukraina mencuitkan tentara Ukraina memiliki dan akan selalu memberikan pemungutan suara yang menetukan dalam referendum hari ini dan di masa depan.
Kekalahan pasukan Rusia di Lyman, terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian aksesi di empat wilayah Ukraina.
Keempat wilaya tersebut merupakan Donetsk, uhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Newsweek